Bukit Asam Bantu Petani Nanas Kelekar Miliki Daya Saing

Enimpost.com,KELEKAR – PT Bukit Asam Tbk merupakan Holding perusahaan pertambangan Indonesia (MIND.ID), melalui program CSR membantu petani nanas di Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim agar memiliki daya saing di pasaran, dan meningkatkan produksinya. Hal itu melalui kegiatan pelatihan budidaya nanas diikuti 41 petani di Kantor Desa Teluk Jaya, Rabu (25/1/2023).

Pelatihan itu di buka oleh Asisst Vice President Sustanable Eco, Soc & Enviro PT Bukit Asam, Mustafa Kamal. Ia mengatakan, bahwa pelatihan ini merupakan lanjutan dari kegiatan pertemuan sebelumnya. Dimana, pada kegiatan ini fokus pada sistem, dan olahan nanas.

“Sehingga harapan kita, mereka ini bisa memiliki daya saing di pasar dengan menjadikan nanas menjadi makanan olahan lainnya, seperti kripik nanas, sale, dan lainnya,” kata Mustafa, di jumpai Kamis (26/1/2023).
Dijelaskan, bahwa luasan lahan nanas di kelola petani binaan tersebut saat ini mencapai 20 hektar di wilayah Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim. Namum PTBA Akan melakukan assessment lagi terhadap tanaman nenas yang di tanam oleh Petani Misalnya, akan mengukur ke Labor tentang komposisi Tanah, serta termasuk Jenis bibit nenas. Sehingga harapannya nanti akan meningkatkan hasil produksi para petani.

“Dan otomatis meningkat tingkat ekonomi masyarakat. Sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Muara Enim Meningkatkan Daya Saing.

Diterangka lagi, bahwa sebagian besar para petani nanas ini menerapkan system Tumpang Sari. Dengan penanaman peremajaan karet yang sudah lebih dulu ada selain nanas.

Sementara itu, Alex, salah satu petani mengatakan, sekarang ini sebaran lahan pertanian nanas ada di 3 desa. Yaitu, Desa Teluk Jaya, Desa Menanti, dan Desa Suban Baru. Selain mendapatkan pelatihan dari PT Bukit Asam, para petani juga mendapatkan kesempatan pinjaman modal lunak dari CSR Bukit Asam.

“Variasi pinjaman lunak itu bervariasi, mulai dari 30 juta hingga 75 juta. Kami mewakili para petani nanas menyampaikan ucapan terima kasih atas keeduliannya. Sehingga kami tetap semangat menjadi petani nanas. Nantinya hasil panen bisa kita buat berbagai macam olahan makanan, dan bisa membuka lapangan kerja, dan peluang usaha bagi warga,” kata Alex.(ep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *