enimpost.com,MUARAENIM,- PT Pamapersada Nusantara Cluster SSBA kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini, perusahaan kontraktor pertambangan batubara yang bekerja di IUP PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ini menyelenggarakan pelatihan budidaya itik petelur untuk para pemuda di Desa Tegalrejo dan Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, Selasa 22 Oktober 2024.
Pelatihan yang digelar pada pertengahan bulan ini melibatkan 17 peserta yang mayoritas merupakan pemuda setempat. Kegiatan ini difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) PAMA Kite Gale, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan baru kepada masyarakat sekitar, khususnya dalam bidang agribisnis.
Sebagai narasumber dalam pelatihan ini, PAMA menghadirkan drh. Slamet, seorang praktisi peternakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Drh. Slamet memiliki pengalaman luas dalam bidang budidaya itik petelur dan telah berhasil membimbing banyak kelompok peternak dalam mengembangkan usaha mereka. Dalam kesempatan ini, ia memberikan materi lengkap mengenai teknik budidaya itik petelur mulai dari pemilihan bibit unggul, perawatan kandang, pemberian pakan, hingga manajemen kesehatan itik.
Pelatihan ini berlangsung dengan interaktif, di mana para peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga berkesempatan untuk melakukan praktek langsung. Mereka diajarkan cara yang efektif untuk merawat itik agar mampu menghasilkan telur dalam jumlah optimal.
“Budidaya itik petelur merupakan salah satu usaha yang berpotensi besar jika dikelola dengan baik. Dengan pengetahuan yang benar, hasil produksinya bisa sangat menguntungkan bagi masyarakat,” ungkap drh. Slamet.
Selain itu, peserta juga mendapatkan wawasan tentang cara mengelola pemasaran hasil produksi telur, yang merupakan bagian penting dalam keberlanjutan usaha ini. “Tidak hanya soal bagaimana memelihara itik, tetapi juga bagaimana mengelola usaha ini secara keseluruhan, mulai dari hulu hingga hilir,” tambahnya.
Sementara itu, Agung Hari Kusuma, didampingi CSR Officer Joko Budi Santoso dari PT Pama SSBA menerangkan, pelatihan budidaya itik petelur ini merupakan bagian dari upaya PT Pamapersada Nusantara untuk mendorong masyarakat di sekitar area operasional perusahaan agar lebih mandiri secara ekonomi.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat memulai usaha budidaya itik petelur di desa mereka masing-masing. Ini adalah bentuk dukungan kami agar masyarakat setempat memiliki keterampilan yang bisa diimplementasikan untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” jelas Agung.
Sambung Agung, PT Pamapersada Nusantara berkomitmen untuk terus melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi area operasional perusahaan. Program-program seperti pelatihan budidaya itik petelur ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Sementara itu, kegiatan pelatihan ini disambut positif Kepala Desa Tegalrejo, Teguh Priyono yang mengapresiasi kepada Pama yang sudah memfasilitasi pelatihan budidaya itik petelur di wilayahnya. Kata Teguh, bahwa potensi usaha itik petelur ini sangat bagus, khususnya untuk mendukung program kesehatan Pemdes Tegalrejo dalam upaya pencegahan Stuting dengan perbaikan gizi untuk Balita.
“Pemdes Tegalrejo sudah menyiapkan lahan, dan semua kebutuhan untuk budidaya itik petelur. Untuk awal ini kami siapkan 700 ekor itik, beserta pakannya sampai panen,” terang Teguh.