Enimpost.com,MUARA ENIM – PT Pamapersada Nusantara (Pama) Cluster Sumatera Selatan Bukit Asam (SSBA) memberikan pelatihan kepada Kader Posyandu yang ada di sekitar operasional perusahaan. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari itu, Pama menggandeng Dinas Kesehatan bertempat di Aula Puskesmas Tanjung Enim, Kamis (18/4/2024).
Pelatihan ini diikuti sebanyak 69 Kader Posyandu yang ada di wilayah Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim. Meliputi 6 Posyandu binaan Pama, dan 25 Posyandu yang tersebar di Desa dan Kelurahan.
CSR Officer Pama SSBA, Devita Sirait, didampingi Heka Tama menerangkan, salah satu program CSR Pama bidang kesehatan untuk masyarakat yakni membantu pemerintah daerah dalam upaya menekan angka balita stunting. Sehingga program ini akan dimulai dengan memberikan pelatihan kepada para kader Posyandu sebagai garda terdepan melakukan screning atau deteksi dini.
“Melalui para kader Posyandu inilah, informasi mengenai kasus stunting bisa kita dapatkan. Sehingga Pama bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas bisa langsung melakukan tindakan penanganan,” terang Devita, saat membuka kegiatan pelatihan, Kamis (18/4/2024).
Selain itu, lanjut Devita, program stunting ini juga sudah menjadi perhatian Head Office (HO) Pama yang terus mendorong seluruh project site Pama yang ada diseluruh Indonesia untuk membuat program pencegahan stunting, bekerjasama dengan dinas instansi setempat.
“Diharaokan program pelatihan untuk para kader Posyandu ini bisa meningkatkan pengetahuan dan kinerja posyandu mulai dari pemberian makanan tambahan kepada anak, serta pemberian makanan gizi untuk anak yang mengalami gejala stunting, agar dalam 6 bulan berikutnya bisa ditangani dengan baik,” imbuhnya.
Camat Lawang Kidul, Andrille Martine SE, diwakili Lurah pasar Tanjung Enim, Najiburahman mengapresiasi program dari PT Pama yang peduli kesehatan masyarakat di sekitar perusahaan. Pihaknya juga mengapresiasi Puskesmas Tanjung Enim yang telah mendukung upaya Pama dalam membantu pemerintah daerah melakukan penanganan kasus stunting, khsusnya di Kecamatan Lawang Kidul.
“Pelatihan ini sangat berguna, dan saya apresiasi kepada Pama dan Puskesmas Tanjung Enim yang sudah berkolaborasi dalam upaya penanganan angka stunting di Kecamatan Lawang Kidul, mudah-mudahan, apa yang sudah dilakukan oleh Pama ini bisa juga diikuti perusahaan lainnya,” terang Najib.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanjung Enim, dr Zalma mengatakan, kerjasama program kesehatan dengan Pama ini sudah berjalan sejak 6 bulan lalu. Selain memberikan bantuan pelatihan kepada para kader Posyandu. Pama dalam mendukung program penanganan dan pencegahan stunting ini meliputi, pemberian bantuan dana operasional untuk Posyandu, bantuan alat atropometri, dan bantuan seragam untuk kader posyandu.
“Butuh peran banyak pihak untuk penanganan stunting ini, selama ini yang sudah bekerjasama dengan Puskesmas Tanjung Enim adalah Pama, MME, dan PTBA. Kita harapkan perusahaan lain juga bisa bergabung untuk bersama-sama untuk menangani stunting di Kecamatan Lawang Kidul,” terang Zalma.(*)