Pama dan Puskesmas Tanjung Enim Gerak Cepat Atasi Stunting di Kecamatan Lawang Kidul

enimpost.com,MUARA ENIM – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) SSBA, perusahaan kontraktor PT Bukit Asam Tbk, bersama dengan Puskesmas Tanjung Enim melakukan langkah cepat untuk mengatasi masalah stunting yang mengancam pertumbuhan balita di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan melalui CSR terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak balita yang berada dalam kondisi rentan kekurangan gizi.

Awal melaksanakan screening, terdapat 45 balita di Kecamatan Lawang Kidul yang diindikasikan mengalami stunting. Mereka telah terdaftar dalam program penanganan khusus yang digagas oleh Pama bersama Puskesmas Tanjung Enim. Program ini berfokus pada pemberian makanan bergizi secara rutin dan pemantauan kesehatan anak-anak tersebut. Setiap balita yang terlibat dalam program ini mendapatkan dua kali makan setiap hari, dan akan dievaluasi selama tiga bulan.

Pemberian makanan ini dilakukan dengan perencanaan yang matang, di mana setiap asupan gizi disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi balita untuk mendukung pertumbuhan mereka secara optimal. Selain itu, Puskesmas Tanjung Enim juga melakukan pemantauan kesehatan secara rutin, memastikan bahwa balita yang terlibat dalam program ini mendapatkan penanganan medis yang sesuai, termasuk pemberian vitamin dan suplemen bila diperlukan.

Program ini tidak hanya sebatas memberikan bantuan makanan, tetapi juga melibatkan penyuluhan kepada orang tua atau wali dari balita mengenai pentingnya pola makan sehat dan kebersihan. Melalui pendekatan ini, diharapkan para orang tua dapat lebih memahami bagaimana cara mengoptimalkan gizi anak-anak mereka, baik selama program berlangsung maupun setelahnya.

CSR Officer PAMA SSBA, Joko Budi Santoso menerangkan, Pama berkomitmen untuk melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program ini. Setelah tiga bulan, perusahaan akan melakukan penilaian menyeluruh terhadap hasil dari program tersebut, untuk melihat apakah terjadi perbaikan signifikan pada kondisi balita yang mengalami stunting. Evaluasi ini akan mencakup pengukuran ulang tinggi dan berat badan balita, serta pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

“Melalui program ini, Pama dan Puskesmas Tanjung Enim berharap dapat menurunkan angka stunting di Kecamatan Lawang Kidul. Dengan intervensi yang tepat, diharapkan balita yang saat ini dalam kondisi stunting dapat mengalami perbaikan yang signifikan, baik dari segi pertumbuhan fisik maupun perkembangan kesehatan secara keseluruhan,” terang Joko, Selasa 1 Oktober 2024, saat melakukan monitoring kegiatan pemberian makanan gratis kepada balita terindikasi Stunting di Desa Keban Agung.

Kepedulian Pama terhadap masalah stunting ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya. Sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat ini diharapkan mampu menciptakan perubahan positif bagi generasi mendatang di Kecamatan Lawang Kidul.

Ikut serta dalam kegiatan monitoring tersebut, petugas Puskemas Tanjung Enim diwakili Pujiati selaku Nutrisionis Penyelia, didampingi Ajeng Tri Suryani selaku Nakes mengunjungi balita satu persatu untuk memastikan program makan sehat gratis ini berjalan dengan baik.

Sementara itu, Gita (29), orang tua dari Rasya (3) selaku penerima bantuan dari PT PAMA, dan Puskesmas Tanjung Enim mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT Pama yang telah peduli terhadap kondisi kesehatan anak-anak kami. Program ini sangat membantu kami dalam menyediakan asupan gizi yang baik, sehingga harapan kami agar anak-anak tumbuh sehat dan terhindar dari masalah stunting bisa terwujud,” kata Gita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *