enimpost.com,MUARA ENIM – Setelah bertahun-tahun terbengkalai sejak dibangun pada 2018, Gedung Perpustakaan Daerah Muara Enim akhirnya dipastikan akan mulai beroperasi pada awal 2026. Kepastian itu disampaikan langsung oleh Bupati Muara Enim, H. Edison, dalam kegiatan soft launching yang digelar di halaman gedung tersebut pada Kamis 20 November 2025 sore.
Bupati Edison menyampaikan bahwa kondisi bangunan perpustakaan yang seharusnya menjadi pusat literasi masyarakat itu sempat memprihatinkan karena mangkrak tanpa kejelasan. Ia menegaskan bahwa penyelesaian proyek tersebut menjadi salah satu prioritasnya sejak pertama kali menjabat sebagai Bupati Muara Enim.
“Sejak saya terpilih, saya berkomitmen menyelesaikan seluruh proyek mangkrak. Tidak boleh ada lagi pembangunan yang berhenti dan tidak memberi manfaat bagi masyarakat,” tegas Edison.
Menurutnya, keberadaan perpustakaan daerah bukan hanya penting bagi peningkatan minat baca, tetapi juga strategi jangka panjang dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya saing. Ia meyakini perpustakaan ini dapat meningkatkan prestasi akademik pelajar sekaligus menjadi ruang publik baru yang mendukung berbagai kegiatan literasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim, H. Shofyan Aripanca, menjelaskan bahwa penyelesaian gedung kini memasuki tahap akhir. Berbagai fasilitas pendukung seperti pagar keliling, sanitasi, dan penataan halaman menjadi fokus utama agar gedung benar-benar siap digunakan.
“Pagar keliling dan sanitasi sudah kami rampungkan. Kami juga memastikan akses jalan masyarakat tetap terbuka dan tidak terganggu dengan keberadaan perpustakaan ini,” ujarnya.
Shofyan turut mengucapkan terima kasih kepada Bupati Edison yang dinilai memiliki perhatian besar terhadap pengembangan literasi. Ia menyebut gedung tersebut sempat mendapat stigma negatif dari masyarakat karena tak kunjung difungsikan selama bertahun-tahun.
“Dulu gedung ini disebut-sebut seperti rumah hantu karena lama kosong dan gelap. Alhamdulillah, hari ini kita melihat perubahan besar,” kata Shofyan.
Soft launching yang dilaksanakan hari ini menjadi langkah awal sebelum grand opening pada 2026. Kegiatan tersebut juga bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat bahwa gedung perpustakaan kini siap menuju operasional penuh.
“Kami juga telah mengajukan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Provinsi untuk menunjang pelayanan perpustakaan ke depan,” tambah Shofyan.
Dengan diaktifkannya kembali gedung ini, Pemerintah Kabupaten Muara Enim berharap mampu menciptakan ruang literasi modern yang melayani pelajar, mahasiswa, komunitas baca, hingga masyarakat umum.
Pemerintah menargetkan perpustakaan ini menjadi salah satu fasilitas publik terbaik di Sumatera Selatan yang menggabungkan layanan digital, ruang kegiatan literasi, hingga fasilitas edukatif bagi generasi muda.
Soft launching ini menandai babak baru kebangkitan literasi dan komitmen pemerintah menyelesaikan proyek publik yang lama terbengkalai.






