enimpost.com,MUARAENIM – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Site SSBA kembali menegaskan komitmennya di bidang kesehatan melalui pelatihan kader posyandu di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Program ini tak hanya melatih keterampilan pelayanan kesehatan dasar, tetapi juga difokuskan pada upaya menekan angka stunting menuju terwujudnya Indonesia Emas.
Dalam hal ini, Pama melatih sebanyak 78 kader posyandu dari seluruh desa di Kecamatan Lawang Kidul. Mereka dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan seputar pelayanan kesehatan dasar, mulai dari penimbangan bayi dan balita, pemberian imunisasi, penyuluhan gizi, hingga pencegahan penyakit menular. Fokus utama kegiatan ini adalah menekan angka stunting di wilayah Lawang Kidul sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kasubag TU Puskesmas Tanjung Enim, Nurhasanah Sinaga, S.K.M., yang hadir mewakili Kepala Puskesmas dr. Zalma, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi peningkatan kapasitas kader.
“Tujuan pelatihan ini untuk menambah pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar dan memotivasi masyarakat. Dengan dukungan PT PAMA, kami berharap posyandu di setiap desa dapat semakin bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan CSR Officer PAMA SSBA, Joko Budi Santoso, S.Hut., yang didampingi CSR Officer Devita Sari Sirait. Menurutnya, pelatihan kader posyandu merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah, khususnya di bidang kesehatan masyarakat.
“PAMA selalu berkomitmen merealisasikan lima pilar CSR. Hari ini kita hadir di bidang kesehatan. Kegiatan ini kami lakukan secara rutin dengan dukungan penuh Dinas Kesehatan Muara Enim dan Puskesmas Tanjung Enim. PAMA akan selalu mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas,” tegasnya.
Dukungan positif juga datang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim. Hadir mewakili Kepala Dinas, Kabid Kesmas Elya Susita, S.K.M., M.Kes., yang sekaligus memberikan materi tentang penyebab stunting. Ia menjelaskan bahwa stunting bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh perilaku orang tua dalam menjaga kesehatan anak.
“Sering kali penyebabnya adalah pola makan yang tidak bergizi saat hamil, sanitasi buruk, dan kurangnya perhatian setelah anak lahir. Kebiasaan sederhana, seperti menjaga kebersihan kuku, telinga, hingga rutin imunisasi, sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak,” paparnya.
Untuk menambah semangat peserta, Elya memberikan kuis seputar materi yang disampaikan. Kader yang berhasil menjawab pertanyaan langsung mendapatkan hadiah, membuat suasana pelatihan semakin interaktif. Di akhir sambutannya, Elya menyampaikan apresiasi kepada PAMA yang konsisten mendukung program kesehatan di Muara Enim.
“Atas nama Dinas Kesehatan, kami ucapkan terima kasih kepada PT PAMA. Ini adalah bentuk CSR yang istimewa, semoga menjadi inspirasi bagi perusahaan lain,” ungkapnya.
Kegiatan pelatihan ini tidak hanya menjadi wujud nyata kepedulian PAMA terhadap kesehatan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya, tetapi juga menegaskan peran aktif perusahaan dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan meningkatnya kompetensi kader posyandu, diharapkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kecamatan Lawang Kidul dapat semakin optimal, sehingga target penurunan stunting bisa tercapai.
Melalui pelatihan ini, PAMA kembali menegaskan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar diarahkan untuk mendukung visi pembangunan berkelanjutan. Kader Posyandu Siap, Masyarakat Sehat bukan hanya slogan, melainkan langkah nyata menuju generasi emas Indonesia.