DPPPA Muara Enim Gelar Pelatihan Menajemen Penanganan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

Enimpost.com,MUARA ENIM – Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) menggelar pelatihan manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Anak. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Serasan Sekundang, Rabu (30/8/2023) dengan diikuti 40 peserta dari berbagai dinas instansi, relawan, pekerja sosial, dan media.

Acara itu dibuka oleh Kepala Dinas PPPA Muara Enim, Vivi Mariani SSi, M.Bmd,APT melalui Sekretaris Dinas Ir Aqnes Triwidijanti Lestari menyampaikan, sebagai upaya pencegahan, serta penanganan kasus kekerasan kepada perempuan dan anak. Pihaknya sudah membentuk UPTD PPA, dan menunggu adanya laporan. Akan tetapi, dalam perjalanannya masih banyak kasus yang tidak tersampaikan, salah satu alasannya karena masih dianggap hal tabu.

“Untuk itulah diadakan pelatihan ini, dengan maksud para peserta menjadi ujung tombak untuk kembali mensosialisasikan kepada masyarakat, untuk sama-sama memerangi kekerasan terhadap anak,” jelasnya.

Adanya kegiatan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Dimana kegiatan ini diisi dengan pelatihan dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak, diskriminasi, eksploitasi, kekerasan serta ketelantaran.

“Sehingga harapan kami peserta mampu mendampingi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan terjadinya kekerasan terhadap anak dan mengatasi permasalahan yang timbul di sekolah, pondok pesantren dan lingkungan tempat tinggal,” terang Aqnes.

Dihadiri oleh 2 narasumber pertama Ferimansyah SH dari Bapas Lahat memberikan materi tentang dampak hukum, dan proses hukumya jika terjadi kasus kekerasan terhadap anak. Selanjutnya, narasumber kedua Toni Fisher SSos yang memberikan materi hukum mengenai tata cara perlindungan anak dan perempuan.

Sementara itu, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Rina Evianti , SKM, M. Kes menyampaikan, tujuan kegiatan pelatihan ini adalah mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan mengoptimalkan perlindungan perempuan dan anak.

“Tujuan dari kegiata ini yakni untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kepada peserta tentang manajemen, Penanganan Kekerasan Pada Perempuan dan Anak. Sehingga harapan kami para peserta dapat mengaplikasikannya di lingkungan masing-masing,” ungkap Rina.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *