Akibat Debit Air Menurun, Penyaluran Air Bersih Terganggu

Enimpost.com,MUARAENIM – Musim kemarau panjang yang terjadi tahun ini berdampak signifikan terhadap pendistribusian air bersih oleh PDAM Lematang Enim Muara Enim kepada pelanggan. Kondisi ini dialami seluruh pelanggan air bersih baik yang ada diwilayah Kecamatan Muara Enim dan Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim.

Akibat dari kemarau ini mengakibatkan pasokan bahan baku yang diolah PDAM Lematang Enim untuk air bersih mengalami penurunan drastis, karena sampai sekarang ini, perusahaan milik Pemkab Muara Enim itu mengandalkan sumber air dari Sungai Lematang, dan Sungai Enim sebagai bahan baku.

Sehingga hal itu mengakibatkan penyaluran air bersih ke seluruh pelanggan mengalami gangguan, dan pihak PDAM Lematang Enim terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada para pelanggan.

Menanggapi persoalan itu, Direktur PDAM Lematang Enim, Sartono SH, melalui Kabag Humas Yulian Eriyanto menerangkan, bahwa kondisi PDAM Lematang Enim sekarang ini sedang kekurangan bahan baku untuk produksi air bersih. Sehingga hal itu berakibat terganggunya penyaluran air bersih kepada semua pelanggan PDAM Lematang Enim.

Eriyanto menambahkan, banyaknya laporan keluhan disampaikan oleh pelanggan, pihak manajemen PDAM Lematang Enim menyampaikan permohonan maaf, dan sekarang ini tengah berusaha mencari cara untuk mendapatkan bahan baku untuk air bersih.

“Sekarang ini kami sedang berusaha mencarikan solusinya, yakni dengan mengeruk Intek Muara Enim, Intek Penanggiran, dan Intek yang di Gunung Megang, dan intek Sungai Rotan. Ketiganya itu berada di Sungai Lematang,” terang Yulianto, Senin 9 September 2024.

Kondisi yang terjadi sekarang ini Intake Pelita Sari tidak dapat maksimal mengisap sumber air Sungai Enim, karena kondisi pipa penghisap sudah sejajar dengan permukaan air sungai. Hal sama juga dialami intake Talang Jawa Muara Enim, dimana pipa penyedot air sudah rata dengan debit air sungai Lematang.

Pihak PDAM Lematang Enim sampai saat ini tengah menerjunkan petugasnya ke masing-masing lokasi Inteke untuk dilakukan pendalaman sungai. Hal itu untuk meningkatkan jumlah debit air yang akan diolah untuk bahan baku air bersih. Lanjut Yulianto, pihaknya meminta kepada masyarakat, khsususnya pelanggan PDAM Lematang Enim untuk bersabar sampai air kembali mengalir normal.

“Kendala kami karena masih secara manual, seharusnya pakai alat tapi terkendala tidak ada alat berat untuk pengerukan dan juga harus melalui izin untuk pengerukan di sungai. Namun, kami tidak menyerah, dan tetap kami optimalisasi pengalirannya secepatnya kepada pelanggan,” tutup Yulianto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *