SIBA Batik Kujur Tanjung Enim Binaan PT Bukit Asam Kian Berkembang: Edukasi dan Pengembangan UMKM Batik Lokal

MUARAENIM,ENIMEKSPRES.BACAKORAN.COM,- Tanjung Enim, Sumatera Selatan – SIBA Batik Kujur Tanjung Enim, sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang didirikan oleh PT Bukit Asam, terus menunjukkan perkembangan pesat dan menjadi ikon batik lokal di Tanjung Enim. Berdiri sejak beberapa tahun lalu, SIBA Batik Kujur tidak hanya fokus pada produksi dan pemasaran batik lokal khas Tanjung Enim, tetapi kini telah berkembang menjadi pusat edukasi bagi masyarakat, khususnya pelajar.

Batik Kujur, yang mengusung motif khas Sumatera Selatan, telah menjadi identitas baru di kalangan masyarakat Tanjung Enim. Motif-motifnya yang unik terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya lokal, dan yang menjadi identitas batik khas yakni Tombak Kujur. Berkat dukungan dan pendampingan dari PT Bukit Asam, SIBA Batik Kujur dapat mempertahankan kualitasnya dan bahkan menembus pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Program ini merupakan bagian dari upaya PT Bukit Asam dalam pemberdayaan masyarakat sekitar, khususnya dalam menghidupkan kembali warisan budaya melalui batik.

Salah satu inovasi penting dari SIBA Batik Kujur adalah menjadikannya sebagai pusat edukasi bagi pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Banyak sekolah di Tanjung Enim dan sekitarnya menjadikan kunjungan ke SIBA Batik Kujur sebagai bagian dari kegiatan belajar di luar kelas. Di sini, para pelajar tidak hanya belajar mengenai teknik pembuatan batik, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya, sejarah batik khas Tanjung Enim, dan proses kreatif di balik setiap motif yang dihasilkan.

Para pelajar diajak untuk berpartisipasi langsung dalam proses pembuatan batik, mulai dari menggambar pola, mencanting, hingga mewarnai kain. Aktivitas ini memberikan pengalaman nyata yang mendalam, sekaligus menambah wawasan mereka mengenai budaya lokal. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun rasa cinta terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa, serta mendorong semangat kreativitas di kalangan generasi muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *