SMKN 1 Tanjung Agung Selaraskan Kurikulum Dengan Induatri

Enimpost.com,TANJUNGAGUNG – Keberadaan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Huandian Bukit Asam Power di wilayah Kecamatan Tanjung Agung diharapkan bisa berdampak pada peningkatan dunia pendidikan di sekitar perusahaan. Khususnya ada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta penyerapan tenaga kerja lokal dari lulusan SMK.

Harapan itu di sampaikan Kepala SMK Negeri 1 Tanjung Agung, Bambang Gusviantara SPd MM pada saat mengunjungi perusahaan skala Asia tersebut di Desa Tanjung Lalang, Senin (10/10/2022). Ia bersama rombongan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan audiensi, dan silahturahmi dalam rangka penyelarasan kurikulum SMK dengan dunia industri.

“Adanya kegiatan Audiensi ini menghasilkan MOU, antara PT HBAP dengan Disdik Sumsel, dan SMK Negeri 1 Tanjung Agung. Harapan saya kedepan bisa berjalan lancar dalam rangka peningkatan kompetensi, dan penyerapan tenaga kerja lokal lulusan SMK,” urai Bambang.

Audiensi antara SMKN 1 Tanjung Agung dengan manajemen PTHBAP

Kegiatan audiensi ini diterima langsung oleh Deputi Jendral Manager Gusti Anggara. Kunjungan ini dihadiri oleh Kepala SMK N 1 Tanjung Agung, Bambang Gusviantara, S.Pd, MM besertas Wakabid Humas, Sarpras, Ketua BKK, Wakil dan Admin BKK dari SMK N 1 Tanjung agung. Ketua BKK Provinsi Lis Parida, ST, M.Pd. Ketua BKK Kabupaten Muara Enim, Reni Dian Puri, M.Pd. beserta Wakil Ketua dan sekretaris. Kepala SMK N 1 Belimbing, Drs. Hujairin, M.Si dan Kepala SMK Proklamasi Muara Enim, Obrian Riza, S.Pd.

Menurut Bambang, pihak perusahaan menyambut baik kunjungan ini, dan kedepan apa-apa yang bisa di bantu, pihak perusahaan siap memberikan bantuan sesuai yang tertuang pada naskah kerjasama tersebut.

“Kunjungan ini bermaksud sebagai audiensi sekaligus silaturahmi dengan PT. HBAP. Kedatangan ini di sambut dengan ramah oleh PT. HBAP. Dalam kegiatan Audiensi sekaligus silaturahmi tersebut diharapkan antara SMK N 1 Tanjung Agung dan PT. HBAP dapat menghasilkan program kerja sama dibidang pendidikan yang baik,” imbuh Bambang.

Antara lain, poin MOU tersebut yakni sinkronisasi kurikulum, guru tamu, PKL minimal 6 bulan, guru magang, serta rekrutmen. Ditambah lagi dari Forum BKK Sumsel mengharapkan kepada perusahaan supaya penyerapan tenaga kerja lokal diutamakan mengambil dari alumni sekitar perusahaan.(ep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *