enimpost.com,MUARAENIM – Di tengah tantangan keterbatasan guru ngaji di sekolah dasar, justru melangkah lebih maju. Melalui Program Wakaf Qur’an untuk Tutor Sebaya, sekolah ini menegaskan bahwa penguatan pendidikan karakter tidak selalu menunggu kelengkapan, tetapi bertumpu pada keberanian berinovasi dan kolaborasi.

Kegiatan yang dilaksanakan di mushola sekolah, usai rangkaian lomba MTQ, menjadi penanda keseriusan SDN 3 Muara Enim membangun ekosistem pendidikan Qur’ani yang berkelanjutan. Kepala sekolah Romlah, S.Pd., bersama tim Guru Pendidikan Agama Islam—Fajar, Eva, Nyayu, Sherli, dan Rohawiyah—menginisiasi pengkaderan siswa yang telah mampu membaca Al-Qur’an untuk menjadi tutor sebaya bagi teman-temannya.
Program ini merupakan hasil kolaborasi , , dan . Ketua Yayasan Mutiara Enim, Winarto, menegaskan bahwa keterbatasan jumlah guru ngaji dapat diatasi dengan strategi pembelajaran partisipatif. “Anak-anak yang sudah lancar membaca Al-Qur’an dibimbing agar mampu menjadi pendamping bagi teman sebaya. Sekolah yang siap mengkader, akan kami dukung dengan mushaf Qur’an untuk siswa dan guru pembimbing,” ujarnya.
Penunjukan SDN 3 Muara Enim sebagai lokasi program didasarkan pada rekomendasi Korwil Disdikbudcam Muara Enim, Trisia Marni, S.Pd., M.Pd. Sekolah ini dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan karakter, fasilitas mushola yang aktif, jumlah siswa mendekati 1.000 orang, predikat Sekolah Adiwiyata, serta rekam jejak prestasi yang konsisten.

Menjelang libur semester, sekolah ini bahkan menggelar 24 jenis lomba untuk menumbuhkan kreativitas dan kepercayaan diri siswa. Prestasi Zareen Afiqa Alya peraih juara 2 lomba bertutur cerita daerah tingkat nasional 2025 menjadi bukti bahwa pendekatan karakter, literasi, dan nilai spiritual dapat berjalan seiring dengan capaian akademik.
Program Wakaf Qur’an dan Tutor Sebaya di SDN 3 Muara Enim menjadi pesan kuat: sekolah dasar mampu menjadi garda terdepan membangun generasi Qur’ani, berkarakter, dan berprestasi, bahkan sebelum anak-anak itu melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya.






