Kejari Muara Enim Gerebek Kantor Dispora dan KONI, Bongkar Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp8,5 Miliar

enimpost.com,MUARA ENIM — Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim kembali menggebrak! Setelah menyeret kasus dana hibah Palang Merah Indonesia (PMI), kini giliran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Sekretariat KONI Muara Enim yang digeledah dalam penyelidikan panas dugaan penyelewengan dana hibah jumbo senilai Rp8,5 miliar dari APBD 2023.

Penggeledahan berlangsung dramatis dan mencekam pada Selasa pagi, 15 Juli 2025. Sebanyak 15 penyidik dari Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Muara Enim menyisir dua lokasi sekaligus, disokong pengamanan ketat dari 4 personel TNI bersenjata lengkap. Penggerebekan ini bukan operasi biasa lebih dari 4,5 jam aparat membongkar dokumen dan perangkat elektronik yang diduga berkaitan dengan skandal keuangan olahraga terbesar tahun ini di Muara Enim.

Dari lokasi, tim menyita 5 kontainer penuh dokumen penting, termasuk SPJ, dan 1 unit CPU yang diduga menyimpan data vital aliran dana hibah KONI.

“Indikasinya sangat kuat. Ada dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI sebesar Rp8,5 miliar,tegas Arsitha Agustian, S.H., M.H., Kepala Seksi Intelijen Kejari Muara Enim.

Tak main-main, kejaksaan kini mengarah ke pengusutan lebih dalam. Fokus penyelidikan bergeser pada audit dokumen dan pemanggilan saksi-saksi penting. Penyidik memastikan akan menelusuri **siapa saja yang bermain di balik pencairan dan penggunaan dana tersebut.

“Kami mohon masyarakat bersabar. Proses hukum tetap kami jaga transparan dan profesional. Tidak ada yang kebal hukum dalam perkara ini,” ujar Kasi Pidsus Krisdiyanto, S.H., M.H., dengan nada serius.

Langkah agresif Kejari Muara Enim ini menjadi pukulan telak bagi oknum yang mencoba bermain-main dengan dana rakyat. Dana yang seharusnya digunakan untuk membina atlet dan memajukan olahraga, justru diduga kuat dikorupsi secara masif.

Publik kini menanti: Siapa dalang sebenarnya? Siapa yang menikmati uang rakyat? Dan siapa yang akan bertanggung jawab?

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *