Enimpost.com,MUARA ENIM – Jelang Pilpres 2024, tim pemenangan pasangan Capres Cawapres Prabowo-Gibran sudah terbantuk. Diketahui ada 8 Partai Politik Gabungan sepakat mendeklarasikan ada Rabu (8/11/2023) saat menggelar pertemuan di Hotel Griya Sintesa Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kedelapan partai politik itu yakni, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, Partai Gerindra, Partai Garuda, PBB, Partai Gelora dan PSI Kabupaten Muara Enim. Para pengurus partai politik di daerah tersebut sepakat membentuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam mensukseskan Pilpres 2024 nanti.
Dalam pertemuan itu, Herdianto, selalu Ketua DPC Partai Gerindra Muara Enim memimpin jalannya rapat. Dia menyampaikan penjelasan terkait tupoksi dari pergerakan masing-masing tim guna mensukseskan Prabowo dan Gibran sukses menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 nanti.
“Dalam struktur pengurus gabungan kualisi Indonesia Maju terdiri dari 8 Partai pengusung yaitu, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, Partai Gerindra, Partai Garuda, PBB, Partai Gelora dan PSI Kabupaten Muara Enim,” terang dia.
Sambung Herdianto, setelah terbentuk Tim ini pada masa kampanye akan melaksanakan tugas untuk memenangkan pasangan probowo Subianto dengan Gibran, target yang dicapai sekitar 65 persen untuk kemenangan Probowo dan Gibran.
“Kepada tim, saya berharap untuk segra bergerak dengan cepat secara maksimal dan terus melakukan pergerakan sehingga dapat menyisir diseluruh pelosok desa di Kabupaten Muara Enim untuk mendapatkan simpatisan dan suara sebanyak mungkin dari pemilih dengan cara yang sesuai dengan aturan yang berlaku,” sambung dia.
Kemudian hasil pertemuan itu, terpilih sebagai Ketua tim KIM, yakni Yandra Iskandar dari Partai Golkar, sekretaris Sukardi dari partai amanat Nasional dan bendahara Kholil dari Partai Gerindra.
“Setelah terbentuk tim ini, akan bertugas melakukan penataan anggota tim, mengatur strategis, sosialisasi dan memberikan pemahaman terhadap pemilih yang sudah mempunyai hak suara serta melaksanakan kampanye baik terbuka di lapangan maupun dialogis,” terang Kholil.(*)