Tutup Tema Peristiwa Dalam Kehidupan, Siswa SDN 6 Muara Enim Wisata Ke Museum Batubara Tanjung Enim

Enimpost.com, MUARA ENIM – Siswa kelas V SD Negeri 6 Kecamatan Muara Enim menggelar wisata edukasi kunjungan ke Museum Batubara Tanjung Enim, Kamis (2/3/2023) berkenaan pembelajaran tutup tema 7 tentang Peristiwa dalam Kehidupan. Rombongan datang ke museum dengan menggunakan satu unit bus di dampingi para guru pembina.

Terdapat banyak edukasi dan informasi di dalamnya, seperti jenis-jenis batu bara, ruang kereta bawah tanah, alat-alat tambang yang digunakan pada masa lalu, ruang theater audio visual, hingga sejarah pimpinan Bukit Asam dari masa ke masa.

Melalui museum ini, para siswa SD Negeri 6 Kecamatan Muara Enim dapat mengetahui sejarah pertambangan batu bara dari era kolonial sampai saat ini. Alat-alat berteknologi canggih seperti layar sentuh menyajikan beragam informasi mengenai pertambangan batu bara.

Selain itu, kereta akan membawa para peserta wisata edukasi ini serasa di dalam tambang bawah tanah. Terowongan yang dilalui kereta dilengkapi dengan diorama untuk menggambarkan suasana pertambangan batu bara. Museum ini juga memiliki berbagai wahana permainan modern.

Selain itu, disana siswa juga mengunjungi venue lainnya, antara lain Goa Coal Park, Kolam Wisata, Gedung Seni, Gedung Pusat Kuliner, Plaza Air Mancur, dan beberapa miniatur ciri khas daerah Sumsel seperti Miniatur Benteng Kuto Besak, Pagoda Pulo Kemaro, Masjid Agung Palembang, Monpera, dan sebagainya.

Kepala SDN 6 Kecamatan Muara Enim, Pathul Bahri SPd, didamping Guru Pendamping, Isnawati SPd mengatakan, wisata edukasi ini merupakan program sekolah bekerjasama dengan komite, dan paguyuban sekolah. Kali ini, dalam rangka tutup tema 7 tentang peristiwa kehidupan.

“Di museum batubara Tanjung Enim ini, menambah wawasan anak-anak tentang sejarah batubara ada di Bumi Serasan Sekundang, khususnya PT Bukit Asam di Tanjung Enim. Sehingga, perjalanan sejarah kehidupannya itu bisa di kenang oleh anak-anak generasi penerus saat ini,” terang Pathul Bahri.

Sementara itu, Raja, salah satu siswa mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sekali. Kata dia, kunjungan ke museum ini dapat menambah wawasan dan belajar tentang peristiwa dalam kehidupan tempo dulu hingga sekarang. Salah satunya peristiwa terjadinya batubara di Tanjung Enim sebagai sumber kehidupan utama di kota ini.

“Senang sekali, banyak yang kami liat di museum itu, antara lain kereta bawah tanah, orang sedang gali batubara menggunakan alat cangkul, dan angkutannya. Pokonya senang sekali bisa kesini,” ungkap Raja.(ep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *