enimpost.com,MUARAENIM,- Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, terus menunjukkan geliat kemajuan sebagai desa yang adaptif terhadap zaman dan responsif terhadap kebutuhan warganya. Pada momen penilaian lapangan Lomba Desa Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Rabu, 11 Juni 2025, desa ini tampil menonjol dengan dua kekuatan utama: pemanfaatan teknologi dalam tata kelola pemerintahan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hadirnya Administrasi Desa Digital Online (ADDO) Lubuk Raman menjadi sorotan utama dalam penilaian. Inovasi ini tidak hanya mencerminkan kesiapan desa dalam menghadapi era digitalisasi, tetapi juga menjadi bukti konkret bahwa layanan publik di desa dapat menjadi cepat, efisien, dan transparan. Melalui ADDO, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan administrasi tanpa harus datang langsung ke kantor desa, mulai dari pengurusan surat menyurat hingga informasi pembangunan desa yang dapat diakses secara daring. Inovasi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Tim Penilai dari Provinsi Sumsel yang mengapresiasi langkah Desa Lubuk Raman dalam membangun pelayanan publik berbasis digital.
Tak hanya unggul dalam sektor pemerintahan, UMKM desa juga menjadi pilar utama yang menopang perekonomian warga. Salah satu produk unggulan yang berhasil menarik perhatian adalah Batik Khaman, sebuah karya khas desa yang mengusung nilai budaya lokal namun dikemas dalam desain yang modern. Produk ini telah merambah pasar lokal bahkan berpotensi menembus pasar nasional. Pemberdayaan UMKM seperti Batik Khaman menunjukkan bagaimana desa mampu menggerakkan ekonomi masyarakat melalui kreativitas dan kolaborasi.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Muara Enim, Ir. Hj. Sumarni, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan semangat warga Desa Lubuk Raman dalam membangun desanya. Ia menekankan pentingnya lomba desa sebagai sarana evaluasi sekaligus motivasi untuk terus berinovasi dalam pelayanan dan pembangunan berkelanjutan. “Saya optimis Desa Lubuk Raman mampu meraih hasil terbaik dan menjadi perwakilan Sumsel di tingkat nasional,” ujarnya.
Kepala Desa Lubuk Raman, Hengkri Triansyah, juga menegaskan komitmen dan optimisme pihaknya dalam membawa desa ini melaju lebih jauh. Menurutnya, pencapaian saat ini merupakan hasil kerja keras seluruh lapisan masyarakat desa. “Lomba desa bukan semata kompetisi, tetapi momentum untuk menelurkan program-program yang menyentuh langsung kehidupan warga,” katanya.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan inovasi yang terus berkembang, Desa Lubuk Raman kini menjelma sebagai simbol kemajuan desa berbasis teknologi dan pemberdayaan ekonomi lokal. Keikutsertaan dalam lomba desa tingkat provinsi bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal untuk menembus panggung nasional, membawa nama Muara Enim dan Sumatera Selatan dengan kebanggaan. Desa Lubuk Raman membuktikan bahwa desa maju bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi tentang inovasi, kolaborasi, dan keberpihakan terhadap kemaslahatan warganya.
