enimpost.com,NASIONAL – Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Muara Enim melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan keagamaan. Salah satu layanan yang diberikan adalah pengukuran arah kiblat, yang menjadi bagian penting dalam mendukung ibadah umat Islam.
Sebagai bentuk implementasi dari komitmen tersebut, Kemenag Muara Enim melakukan kalibrasi arah kiblat untuk pembangunan Musholla Birrul Walidain di Desa Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim minggu ini. Pengukuran ini dilakukan atas permintaan pihak pengurus musholla guna memastikan bahwa arah kiblat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Proses pengukuran dipimpin langsung oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Muara Enim, H. Dedi Alamsyah, bersama tim dari Bimas Islam. Pengukuran arah kiblat ini menggunakan berbagai alat bantu, seperti GPS, kompas, mizwala, dan theodolite.
“Pengukuran arah kiblat ini sangat penting dilakukan karena merupakan syarat sah dalam menjalankan ibadah shalat. Kami menggunakan teknologi yang akurat agar arah kiblat musholla ini benar-benar tepat mengarah ke Ka’bah di Masjidil Haram,” ujar H. Dedi Alamsyah.
Lebih lanjut, H. Dedi menjelaskan fungsi masing-masing alat yang digunakan dalam pengukuran ini. Mizwala adalah alat penunjuk waktu yang memanfaatkan bayangan matahari untuk menentukan arah kiblat, sementara theodolite merupakan alat ukur sudut yang digunakan dalam survei pemetaan guna mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Pentingnya Pengukuran Arah Kiblat bagi Umat Islam
Dalam ajaran Islam, arah kiblat merupakan elemen fundamental dalam pelaksanaan ibadah shalat. Oleh karena itu, ketepatan arah kiblat menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan. Seiring dengan perkembangan teknologi, pengukuran arah kiblat kini dapat dilakukan dengan lebih presisi menggunakan perangkat modern.
Sering kali, terjadi pergeseran arah kiblat akibat perbedaan metode pengukuran yang digunakan di masa lalu. Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk melakukan pengecekan ulang guna memastikan bahwa arah kiblat yang digunakan masih sesuai dengan standar akurat.
H. Dedi Alamsyah juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin mengukur ulang arah kiblat di masjid atau musholla di wilayahnya agar tidak ragu menghubungi Kemenag Muara Enim.
“Baik di masjid, musholla, atau tempat ibadah lainnya, masyarakat bisa mengajukan permohonan kepada kami. Insya Allah kami akan turun langsung ke lapangan untuk membantu bapak dan ibu,” ujarnya.
Komitmen Kemenag Muara Enim dalam Meningkatkan Pelayanan Keagamaan
Kemenag Muara Enim terus berupaya meningkatkan layanan keagamaan dengan berbagai program yang mendukung kebutuhan umat Islam. Selain pengukuran arah kiblat, layanan lain yang diberikan meliputi bimbingan manasik haji, penyuluhan keagamaan, serta pembinaan rumah tangga sakinah.
Dengan adanya layanan pengukuran arah kiblat ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya memastikan arah kiblat yang tepat guna meningkatkan kualitas ibadah. Kemenag Muara Enim berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat dalam berbagai aspek keagamaan demi terwujudnya kehidupan beragama yang lebih baik dan harmonis.