enimpost.com,MUARA ENIM – Komitmen Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan para lanjut usia (lansia) mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia (Mendukbangga RI), Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., dijadwalkan akan meluncurkan secara resmi empat Sekolah Lansia di Kabupaten Muara Enim.
Peluncuran itu akan dilakukan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Ujan Mas, Rambang, Muara Enim, dan Lawang Kidul. Tak hanya itu, Mendukbangga RI juga akan mewisuda secara langsung para peserta Sekolah Lansia Tunggu Tubang di Kecamatan Semende Darat Laut. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Menteri di Bumi Serasan Sekundang yang telah dikonfirmasi pelaksanaannya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., seusai melakukan audiensi bersama Mendukbangga RI di kediaman dinas Menteri di Jakarta, Senin (5/5). Dalam audiensi tersebut, Bupati didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Hj. Heni Pertiwi Edison, S.Pd., dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Muara Enim, H. Rinaldo, S.STP., M.Si., beserta jajaran kepala OPD terkait.
“Kami memaparkan berbagai program inovatif yang sudah dan akan dilaksanakan di Muara Enim, salah satunya peluncuran Sekolah Lansia serta jaminan sosial bagi kader IMP dan TPK,” ujar Bupati Edison.
Tak hanya meluncurkan sekolah lansia, kunjungan Menteri juga akan disertai dengan penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.614 kader IMP (Institusi Masyarakat Pedesaan) dan TPK (Tim Pendamping Keluarga). Program jaminan sosial ini menjadi program pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk para kader tersebut, dan mendapatkan apresiasi tinggi dari Mendukbangga RI yang akan menjadikannya sebagai role model nasional.
“Ini bentuk perhatian kami terhadap para kader yang menjadi ujung tombak di lapangan. Kami ingin memastikan mereka mendapat perlindungan sosial yang layak,” tegas Bupati.
Selain itu, program PKH MEMBARA (Program Kesejahteraan Hidup untuk Masyarakat Berusia Lanjut) yang telah diluncurkan Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga tak luput dari sorotan. Melalui program ini, para lansia mendapatkan bantuan dana sebesar Rp200 ribu per bulan yang dikemas dalam bentuk kartu lansia. Inovasi ini dinilai oleh Kemendukbangga sebagai langkah konkret dan bisa direplikasi di daerah lain.
Bupati Edison menegaskan, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab penuh menciptakan kebijakan yang ramah lansia. “Kita ingin para lansia tetap produktif, sehat secara fisik dan mental, serta merasa dihargai. Untuk itu, kita libatkan seluruh komponen—pemerintah, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.
Peluncuran sekolah lansia ini menjadi bukti nyata keseriusan Kabupaten Muara Enim dalam mendorong pemberdayaan lansia agar tetap aktif dan mandiri. Dengan pendekatan yang holistik, Muara Enim kini berdiri di garis depan dalam mewujudkan Indonesia yang ramah lansia.