enimpost.com,MUARAENIM – Pemerintah Desa Sukarami, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menggelar acara pisah sambut bidan desa pada Selasa 2 September 2025. Bertempat di kantor Kepala Desa Sukarami, kegiatan ini berlangsung penuh kehangatan dan suasana kekeluargaan, menjadi momentum penting dalam perjalanan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa.
Acara ini digelar sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian bidan desa lama yang telah menyelesaikan masa tugasnya, sekaligus ajang penyambutan bagi bidan desa baru yang akan melanjutkan estafet pelayanan kesehatan. Kehadiran bidan desa baru diharapkan dapat membawa semangat baru dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Sukarami.
Kepala Desa Sukarami, Hermansyah, SP., MP., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada bidan desa lama atas kerja keras dan dedikasinya selama bertugas. Ia menegaskan, peran bidan desa sangat vital dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu, anak, serta masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan cepat dan terjangkau.
“Kami atas nama pemerintah desa dan seluruh masyarakat Sukarami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bidan desa yang lama atas pengabdian dan dedikasinya selama ini. Untuk bidan desa yang baru, kami berharap dapat melanjutkan estafet pelayanan kesehatan dengan baik, bersinergi dengan pemerintah desa, serta selalu hadir di tengah masyarakat,” ujar Hermansyah.
Suasana haru terasa saat perwakilan masyarakat menyerahkan cinderamata sebagai simbol penghargaan bagi bidan desa lama. Momen ini menjadi refleksi bahwa tenaga kesehatan di desa bukan hanya sekadar menjalankan profesi, tetapi juga bagian dari keluarga besar masyarakat yang setiap hari bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga.
Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), karang taruna, serta jajaran tenaga kesehatan dari Puskesmas Sukarami. Kapuskesmas Sukarami, Deni Artika, SKM., M.Kes., hadir langsung memberikan dukungan moral sekaligus menegaskan pentingnya peran bidan desa dalam sistem kesehatan masyarakat.
Menurut Deni, bidan desa bukan hanya tenaga kesehatan biasa, melainkan garda terdepan dalam pelayanan dasar, khususnya bagi ibu hamil, ibu melahirkan, dan anak-anak. Ia menekankan bahwa keberadaan bidan desa di Sukarami menjadi kunci dalam menekan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat.
“Bidan desa memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan masyarakat di tingkat paling bawah. Kami berharap bidan desa yang baru bisa cepat beradaptasi, memahami karakter masyarakat, serta berkolaborasi dengan perangkat desa maupun tokoh masyarakat untuk memberikan layanan terbaik,” ungkap Deni.
Lebih jauh, ia juga mengingatkan pentingnya dukungan lintas sektor agar program kesehatan berjalan optimal. Sinergi antara pemerintah desa, Puskesmas, kader posyandu, dan seluruh elemen masyarakat menjadi penentu keberhasilan pembangunan kesehatan di desa.
Dengan berakhirnya acara pisah sambut ini, masyarakat Sukarami berharap pelayanan kesehatan tetap berjalan tanpa hambatan. Estafet pengabdian dari bidan lama kepada bidan baru menjadi simbol komitmen bersama bahwa kesehatan masyarakat adalah prioritas utama.
Kehangatan, rasa kekeluargaan, serta dukungan berbagai pihak dalam kegiatan ini mencerminkan bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tetapi juga hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat. Desa Sukarami pun optimistis, dengan semangat kebersamaan, derajat kesehatan warganya akan semakin meningkat di masa mendatang.