enimpost.com,MUARAENIM,- Rapat Koordinasi (Rakor) PKK tingkat Kecamatan Sungai Rotan digelar pada Jumat, 27 Desember 2024, di Aula Kantor Camat Sungai Rotan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Camat Sungai Rotan, Chandra Firmansyah, SE, M.Si, yang didampingi oleh Ketua TP-PKK Kecamatan Sungai Rotan, Dita Chandra, beserta jajaran TP-PKK dari 19 desa di wilayah tersebut. Rakor ini berfokus pada sosialisasi 10 Program Pokok PKK kepada TP-PKK desa untuk memperkuat pelaksanaan program di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Camat Chandra Firmansyah menekankan pentingnya realisasi 10 Program Pokok PKK di wilayah Kecamatan Sungai Rotan. “Walaupun tidak semua program bisa dijalankan secara luas, minimal kita realisasikan di rumah masing-masing. Mari prioritaskan mana yang wajib dan mana yang sunah, terutama terkait pola makan 4 sehat 5 sempurna, yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak di masa golden age,” ujar Chandra. Ia juga mengingatkan bahaya konsumsi makanan cepat saji terhadap kesehatan anak.
Camat Chandra dikenal dengan gaya komunikasinya yang santai dan penuh humor, menciptakan suasana hangat di antara peserta. Pada kesempatan tersebut, Ketua TP-PKK, Dita Chandra, memberikan penghargaan kepada sejumlah peserta PKK atas partisipasi aktif mereka, seperti kehadiran tercepat dan kekhusyukan dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Selain itu, Kepala Puskesmas Sukarami, Deni Artika, AM.Keb., SKM., M.Kes., memberikan paparan terkait program kesehatan di wilayah Kecamatan Sungai Rotan. Salah satu program yang ditekankan adalah tes IVA untuk deteksi dini kanker serviks bagi ibu-ibu. “Jika ada hasil tes yang memerlukan penanganan lebih lanjut, kami siap merujuk ke rumah sakit. Pemeriksaan ini dilakukan berkelompok, misalnya 10 orang sekaligus,” jelas Deni. Ia juga mengapresiasi keterlibatan aktif TP-PKK dalam mendukung program kesehatan, termasuk dalam memantau kasus stunting.
Deni menegaskan pentingnya koordinasi antara kader PKK, bidan desa, dan Puskesmas dalam pelaksanaan Posyandu. “Posyandu adalah milik desa yang dikoordinir oleh ibu PKK dan kader. Jika ada gizi buruk yang terpantau, mohon segera dilaporkan agar bisa ditangani dengan cepat,” tambahnya. Langkah ini dianggap krusial untuk mencegah dampak buruk stunting di masyarakat.
Pendamping desa, Yesi Vitra Sagita, SP, mewakili tenaga ahli dari kabupaten, juga memberikan materi dalam acara ini. Ia mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Muara Enim yang meraih juara pertama tingkat provinsi terkait pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. “Dana desa bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan Posyandu. Selain itu, pengelolaan pekarangan rumah untuk menanam sayur-mayur juga disarankan sebagai langkah pemberdayaan masyarakat,” ujar Yesi.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader PKK di tingkat desa dan kecamatan dalam menyusun program kerja yang efektif. “Peningkatan kapasitas ini mencakup pokja 1, 2, 3, 4, serta kesekretariatan, untuk memastikan administrasi dan tata kelola kelembagaan berjalan dengan tertib,” jelas Dita Chandra. Ia juga menekankan peran kader PKK sebagai agen perubahan yang mampu membawa dampak positif melalui kegiatan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Dita Chandra mengingatkan bahwa PKK sudah diakui eksistensinya sejak tahun 1972 dan terus mengalami penyesuaian agar relevan dengan perkembangan zaman. Ia berharap melalui kegiatan ini, kader PKK dapat meningkatkan pengabdian dan kontribusi mereka untuk mendukung program pemerintah dari tingkat pusat hingga desa.
Acara yang berlangsung selama satu hari ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara TP-PKK, pemerintah desa, Puskesmas, dan masyarakat dalam menjalankan program pemberdayaan keluarga. Dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Kasi PMD Ari Sujono, S.Sos., Ketua BKAD Kecamatan Murodi, serta para pendamping desa, acara ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kecamatan Sungai Rotan.
