Optimalkan Ekspor PKE, Sahat Dorong Penguatan Infrastruktur di Jambi

enimpost.com,NASIONAL,- Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat Manaor Panggabean, melakukan kunjungan kerja ke Jambi dengan agenda meninjau PT. KTN, perusahaan pengolahan bungkil inti sawit atau Palm Kernel Expeller (PKE). Dalam inspeksinya, Sahat memastikan bahwa PKE dari Jambi telah memenuhi standar ekspor internasional.

Meskipun volume ekspor PKE dari Jambi sudah cukup besar, Sahat menekankan bahwa daya saing komoditas ini di pasar global bergantung pada penguatan infrastruktur pendukung. “Kelancaran ekspor tidak hanya ditentukan oleh kapasitas produksi, tetapi juga oleh fasilitas logistik yang memadai,” ujarnya pada Jumat (24/1/2025).

Lebih lanjut, Sahat menegaskan bahwa aspek teknis dalam ekspor, termasuk fasilitas karantina, harus diperhatikan dengan serius. Proses karantina yang sesuai standar akan memastikan kualitas produk tetap terjaga hingga tiba di negara tujuan.

“Kami berkomitmen untuk memastikan semua persyaratan teknis ekspor terpenuhi, mulai dari pengecekan kesehatan komoditas hingga sertifikasi yang dibutuhkan. Dengan fasilitas karantina yang sesuai standar, PT. KTN dan eksportir lainnya dapat lebih mudah memenuhi regulasi internasional,” jelas Sahat.

Ia menambahkan bahwa kualitas produk ekspor berpengaruh langsung pada daya saing komoditas pertanian Indonesia. Oleh karena itu, penguatan infrastruktur dan peningkatan efisiensi sistem karantina di daerah penghasil menjadi faktor kunci. “Kami ingin memastikan bahwa setiap ekspor dari Indonesia, termasuk PKE Jambi, memenuhi standar kualitas agar tetap dipercaya di pasar global,” imbuhnya.

Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jambi, Sudiwan Situmorang, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian Barantin dalam mendukung sektor ekspor. Ia optimistis bahwa dengan dukungan infrastruktur yang lebih baik, PT. KTN dapat terus meningkatkan performa ekspornya. “Hal ini tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, serta memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global,” ujarnya.

Sepanjang 2024, PT. KTN telah memproduksi 277,25 ribu ton PKE dengan nilai ekonomi mencapai Rp 607 miliar. Namun, hingga kini, PKE asal Jambi masih harus dilalulintaskan melalui Lampung sebelum diekspor ke Selandia Baru sebagai bahan pakan ternak. Dalam kunjungan ini, turut hadir Kepala Karantina Sumatera Utara, N. Prayatno Ginting, serta Kepala Karantina Sumatera Selatan, Kostan Manalu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *