Enimpost.com,MUARA ENIM — Rumah Syaamil Qur’an (RSQ) Amanah Muara Enim kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan keislaman melalui kegiatan wakaf Qur’an dan sosialisasi belajar tahsin metode Bukhara yang digelar di Aula SDN 14 Kecamatan Belimbing, Selasa 29 April 2025.
Sebanyak 22 lembaga pendidikan di Kecamatan Belimbing, terdiri dari 17 SD, 3 SMP, dan 2 SMA/SMK — menerima mushaf wakaf Al-Qur’an dari RSQ Amanah. Selain penyerahan wakaf, kegiatan juga diisi dengan sosialisasi metode tahsin Bukhara yang dikemas menyenangkan melalui lagu-lagu kaidah tahsin.
Acara ini dihadiri para kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai jenjang pendidikan, serta dihadiri oleh Korwil Disdikbud Kecamatan Belimbing, Mberang Udin, S.Pd., M.M. Sambutan hangat disampaikan oleh Pembina RSQ Amanah, Winarto, dan perwakilan wakif, Drs. H. Hujairin, M.Si., yang juga Kepala SMKN 1 Belimbing.
Kegiatan berlangsung pada hari Selasa, 29 April 2025, sejak pagi hingga siang hari, dan ditutup pada pukul 12.30 WIB. Seluruh rangkaian acara dilaksanakan di Aula SDN 14 Belimbing, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat literasi Qur’an di kalangan pendidik dan peserta didik, sejalan dengan Program Penguatan Pendidikan Karakter melalui Surat Edaran Bupati Muara Enim. Wakaf ini diharapkan menjadi amal jariah dan motivasi bagi guru PAI untuk membina generasi Qur’ani.
Kegiatan diawali dengan doa bersama, dilanjutkan sambutan dan penyerahan mushaf Qur’an kepada para penerima. Sosialisasi metode tahsin Bukhara dipandu Hj. Sri Astutik dengan pendekatan interaktif: lagu-lagu kaidah tahsin dinyanyikan peserta dengan antusias, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Perwakilan K3S, Zumrowi, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kecamatan Belimbing. Ia juga mengingatkan bahwa Belimbing pernah menyumbang peserta terbaik dalam ajang MTQ Nasional, yang menjadi kebanggaan daerah.
Korwil Disdikbud, dalam arahannya, mengajak semua pihak untuk menjadikan wakaf sebagai gaya hidup, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Jika manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.”
