Enimpost.com,MUARAENIM – Menjadi sorotan publik saat ini mengenai kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Yusran angkat bicara. Ia pun bersuara menolak tegas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah diberlakukan pemerintah beberapa waktu lalu.
Apalagi Ia mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, sebab tidak melihat upaya pemerintah berhemat sebelum meminta rakyat untuk hidup lebih sulit dengan menaikkan harga BBM yang akan berimplikasi terhadap kenaikan harga lainnya, termasuk bahan pokok. Bahkan dari Ketua DPC Partai Demokrat Muara Enim pun memberikan dukungan, dan meminta para anggota Fraksi kompak mendukung instruksi dari DPP tersebut.
Menurut Yusran, Sebab tidak ada upaya penghematan yg dilakukan pemerintah. Anggaran digelontorkan untuk pembangunan proyek pencitraan. Para pejabat dan aparat pemerintah memperlihatkan gaya hidup yang jauh dari kesengsaraan rakyat. Tidak terlihat tanda-tanda upaya untuk mengencangkan ikat pinggang dari operasional pemerintah.
Selain itu, ketika harga minyak dunia turun, harga BBM di Indonesia tidak turun. Lalu, uangnya sekarang kemana? urainya.
Kenaikan harga BBM membuat kehidupan rakyat yang sudah sulit menjadi semakin sulit. Pemerintah bukannya mengurangi beban rakyat, tetapi malah menambah beban rakyat. Kondisi rakyat belum pulih akibat pandemi, malah semakin diperberat oleh Pemerintah.
“Soal kenaikan BBM ini akan kami sampaikan pada saat pandangan fraksi Demokrat, dan meminta penjelasan dari pemerintah daerah, apa upaya yang di lakukan agar dampaknya tidak menjadi beban masyafakat,” tegas Yusran.(ep)