Enimpost.com,MUARA ENIM – Perdana Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Menghadapi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Muara Enim Tahun 2023 yang terpusat di Halaman Kantor Bupati Muara Enim, Jum’at pagi (27/01/2023).
Apel yang berlangsung dalam keadaan hujan tersebut diikuti oleh Personel TNI-Polri, Damkar, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Sat PolPP beserta Tim dari BUMN/BUMD/BUMS dalam wilayah Kabupaten Muara Enim.
Dalam arahannya usai berkeliling mengecek kesiapan personil dan peralatan tadi, Plt Bupati Muara Enim menyampaikan, kegiatan apel tersebut digelar guna mengevaluasi dan menginventarisir kekuatan personel dan peralatan yang akan digunakan untuk mengantisipasi dan penanggulangan kesiapsiagaan menghadapi bencana tahunan Karhutla di Kabupaten Muara Enim.
Mengingat pentingnya hal tersebut, dalam kesempatan tadi pula, Plt Bupati Muara Enim menyampaikan kembali salah satu arahan Bapak Presiden Jokowi terkait Penanggulangan Bencana, yaitu menekankan pentingnya kekompakan dan kerja sama seluruh unsur pemerintah di daerah, baik Gubernur, Bupati, Walikota, maupun unsur TNI-Polri, yaitu Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolda, hingga Kapolres untuk tanggap mengendalikan Karhutla.
“Arahan tersebut tentunya harus menjadi pedoman dan motivasi bagi kita semua agar dapat mengendalikan maupun meminimalisir dampak bencana tahunan Karhutla,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, di wilayah Kabupaten Muara Enim terdapat 8 Kecamatan yang memiliki potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, yaitu Kecamatan Gelumbang, Muara Belida, Sungai Rotan, Lembak, Belida Darat, Lubai, Kelekar dan Gunung Megang yang hampir semuanya berada di dataran rendah dan dipenuhi lahan gambut.
“Namun kita juga perlu mewaspadai potensi Karhutla di lahan area tambang dan lahan organik sehingga akan kita siapkan 8 titik posko yang tersebar mencakupi 22 Kecamatan di Kabupaten Muara Enim dengan 1 posko induk berada di Kantor BPBD Kabupaten Muara Enim,” ungkapnya.
Oleh karena itu, melalui apel kesiapsiagaan ini, Plt Bupati mengajak semua jajaran terutama yang terlibat dalam penanggulangan bencana tahunan Karhuta untuk mempersiapkan diri meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bahaya dan dampak dari Karhuta di wilayah Kabupaten Muara Enim dengan sinkronisasi satuan tugas Kabupaten dengan Kecamatan, membagi habis Satgas Karhutla dengan melibatkan semua stakeholder terkait, baik di Kabupaten maupun di Kecamatan, memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang membuka lahan dengan cara membakar atau pembakaran pascapanen, optimalisasi peralatan dan alat produksi pertanian yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran, memperkuat sarana dan prasarana pemadaman serta personel terlatih pada regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan maupun hutan tanaman industri, dan segera mengaktifkan posko-posko kebakaran yang ada di perusahaan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api dan lainnya.
“Semua kekurangan janganlah menjadi kendala dan melemahkan semangat kita semua. Hal ini harus menjadi bahan evaluasi kita dalam menangani bencana sehingga upaya penanggulangan perlu ditangani secara komprehensif, multisektor, terpadu dan terkoordinasi antar semua pihak,” pintamya.
Turut hadir diantaranya, Forkopimda Kabupaten Muara Enim, Pj Sekda Muara Enim beserta jajaran, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab. Muara Enim, dan perwakilan perusahaan.(*)