Enimpost.com,MUARA ENIM – Untuk lebih mengenalkan Kota Tanjung Enim sebagai tujuan Wisata, PT Bukit Asam mengajak masyarakat pemuda sekitar perusahaan untuk lebih giat lagi menggali, dan mengeksplore potensi wisata dengan mempromosikannya melalui Media Sosial (Medsos).
Melalui program ENIM MUDA, PTBA menggelar workshop bertujuan untuk menggali Conten Creative Multi Cultural Budaya yang ada di Tanjung Enim. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna Lantai 4 pada Sabtu (20/5/2023). Ratusan peserta terlibat mulai dari para penggiat Media Sosial (Medsos), budayawan, serta pelaku seni yang ada di sekitar perusahaan.
Ada dua pemateri di datangkan langsung dari Kota Palembang, yakni Mang Dayat selaku pemerhati budaya sejarah dan Konten Kreator, serta Bro Juju aktor Selebgram, dan Konten Kreator. Keduanya diharapkan bisa menjadi motivator, sekaligus membimbing anak-anak kreatif Tanjung Enim menjadi Selebgram, dan Konten Kreator yang profesional.
Kegiatan tersebut merupakan program dari Tanjung Enim Menjadi Kota Wisata, Yuhendri Wisra, Koordinator Bidang Budaya dan Kearifan Lokal Tim Tanjung Enim Kota Wisata menuturkan, semoga Tanjung Enim sebagai tujuan wisata dapat benar-benar terwujud. Dalam rangka PTBA membangun kemandirian masyarakat sekitar perusahaan.
“Kita ingin Tanjung Enim ini tidak menjadi kota hantu (red), jika benar-benar nanti tambang batubara tutup. PTBA melalui Tim Kota Wisata (Kowis) berupaya ingin menjadikan Tanjung Enim menjadi tujuan wisata, dengan dibangunkan destinasi wisata, ada museum batubara, Mini Zoo And Jogging Track, Water Park, pendestrian, dan tidak lama lagi ada Botanical Garden,” kata Yuhendri saat membuka acara tersebut.
Keberhasilan PTBA dalam menyulap tambang menjadi destinas wisata itu di contohkan dari Sawah Lunto Sumatera Barat. Dikatakan, awalnya banyak masyarakat disana berfikir kota Sawah Lunto itu akan menjadi kota hantu, karena tidak beroperasinya tambang batubara lagi, dan di tinggalkan masyarakat. Namun, setelah di siapkan PTBA dengan membangun destinasi wisata disana. Salah satunya adalah museum batubara, dan fasilitas lain. Sehingga kini Kota Sawah Lunto Sumbar sudah ramai mendapat kunjungan wisata dari masyarakat dari luar daerah.
PTBA adalah BUMN, dan kehadiran ingin bermanfaat untuk masyarakat sekitar perusahaan. Sudah banyak sarana dibangun PTBA mulai dari pendestriam, lokasinya dari Pasar Saringan hingga pasar Bawah Tanjung Enim. Melalui kegiatan workshop ini saya berharap para peserta nantinya lebih kreatif dan aktif lagi mengeksplore potensi wisata yang ada untuk mempromosikanbya di media sosial masing-masing,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut di sambut positif oleh Budayawan sekaligus Tokoh Masyarakat Tanjung Enim, Papang Arpa, dia mengajak anak-anak muda untuk lebih aktif lagi menggali budaya lokal yang berpotensi untuk menjadi destinasi wisata baru.
Menurutnya, banyak kesenian lokal yang terus berkembang, mulai dari reog, gitar tunggal, antan delapan, dan lainnya namun masih belum semua dieksplor lebih dalam lagi oleh para penggiat media sosial di Tanjung Enim.
“Masing-masing masyarakat punya peran untuk ikut mendukung program Tanjung Enim menjadi kota tujuan wisata. Dapat dimulai dari tingkat keluarga, salah satu upaya dengan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing itu sudah berkontribusi pada pembangunan kota Tanjung Enim menjadi tujuan wisata,” urainya.(ep)