Enimpost.com, MUARA ENIM – Tepat 4 tahun beroperasi secara komersil, tepatnya sejak 2019, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) Area Lumut Balai telah memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya yang berada di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Kontribusi nyata yang menjadi program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan adalah melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar.
General Manager PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Area Lumut Balai, Hadi Suranto mengatakan, Sejak tahun 2021, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Area Lumut Balai meluncurkan program pemberdayaan masyarakat yang dimulai dengan memberikan pelatihan kemandirian kepada Karang Taruna Desa Kelumpang.
Tearkait program CSR lainnya yang sudah dijalankan dari area Lumut Balai, Hadi menjelaskan secara umum kegiatan yang dilakukan mulai dari sektor kesehatan, sosial, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Untuk dukungan pada Karang Taruna Desa Kelumpang, kata Hadi, program CSR yang dilakukan terkait pengembangan obyek wisata River Tubing. “Selain pelatihan, PGE juga memberikan berbagai peralatan dan fasilitas kepada kelompok belanting, yang juga menjadi fasilitas pendukung bagi pengunjung.” urainya.
Lebih lanjut Hadi mengungkapkan program CSR yang telah diberikan di Desa Kelumpang ini pernah mendapat apresiasi sebagai Juara 1 kategori Daya Tarik Pengunjung dalam Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2023 untuk kegiatan di Belanting River Tubing.
Penguatan dan pendampingan pada masyarakat dilakukan juga kepada sektor hulu kelompok petani kopi di daerah Semende. “Kami juga melakukan pendampingan pengolahan budidaya buah durian di wilayah Bedegung Panang Enim,” kelas Hadi.
Sementara, sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yani menegaskan Pertamina Geothermal Energy memiliki tanggungjawab untuk dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi.
Yani mengatakan WKP Lumut Balai ini merupakan salah satu unggulan karena memiliki potensi panas bumi cukup besar, mencapai lebih dari 300 MW.
“PLTP (Pembangkit Listrik Panas Bumi) Lumut Balai Unit I mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2019 dengan kapasitas terpasang sebesar 55 MW. Sementara untuk unit 2 sedang dalam tahap konstruksi,” jelasnya.(*)
