H Abdul Harris Putra: Guru Madrasah Pelosok Harus Tetap Semangat, Akses Sulit Tak Boleh Jadi Halangan

enimpost.com,MUARAENIM – Perjalanan panjang menembus jalan berliku, menanjak, dan penuh bebatuan tidak menyurutkan langkah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Muara Enim, H. Abdul Harris Putra. Rabu 24 September 2025, ia hadir langsung di Dusun IV Rantau Dedap, Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, untuk meninjau kondisi Madrasah Jamiayah Al Muwanah.

Bagi sebagian orang, medan sulit mungkin menjadi alasan untuk enggan datang. Namun, Harris membuktikan bahwa kepedulian terhadap pendidikan di pelosok tidak boleh hanya sebatas ucapan. Ia bersama Ketua Yayasan dan para kepala madrasah dari jenjang MI, MTs, hingga MA, menyusuri setiap sudut madrasah, berdialog hangat dengan guru, sekaligus menyerap aspirasi yang disampaikan masyarakat pendidikan.

Menurut Harris, madrasah di pelosok adalah garda terdepan yang menjaga keberlangsungan pendidikan agama. Karena itu, meski akses jalan sulit, semangat guru harus tetap menyala.

“Madrasah di pelosok seperti Jamiayah Al Muwanah ini adalah benteng pendidikan umat. Walaupun jauh dan sulit dijangkau, saya harap para guru tetap bersemangat. Anak-anak di sini berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan mereka yang tinggal di kota,” tegasnya penuh harap.

Ia juga mengapresiasi dedikasi para guru yang tetap setia mengajar meski dihadapkan pada keterbatasan sarana dan medan yang menantang. Semangat para pendidik inilah yang menurutnya harus terus dijaga, karena pendidikan bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga ketulusan dalam mencerdaskan generasi.

Tak hanya memberi motivasi, Harris turut mengingatkan pentingnya para guru untuk terus mengembangkan kompetensi. Ia mendorong mereka aktif mengikuti program Kementerian Agama, seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG), agar kualitas pembelajaran tidak tertinggal dari madrasah di wilayah perkotaan. Selain itu, ia menekankan agar data madrasah rutin diperbarui, mengingat hal tersebut menjadi dasar bagi banyak kebijakan nasional.

Kunjungan Harris juga membawa pesan strategis. Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan agar Madrasah Jamiayah Al Muwanah mendapat perhatian prioritas. Ia akan meminta Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Muara Enim melakukan pendampingan khusus, mengingat lokasi madrasah yang jauh dan akses yang terbatas.

“Kami ingin memastikan madrasah di daerah terluar juga mendapatkan perhatian. Pendidikan harus hadir secara merata, dari kota hingga pelosok,” ujar Harris dengan nada optimis.

Dalam kesempatan itu, Harris juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan kewenangan yang dimilikinya. Namun ia menegaskan, dengan sepenuh hati akan terus memperjuangkan keberadaan dan kebutuhan madrasah di pelosok Semende.

“Kami tidak bisa menjanjikan banyak, tetapi kami akan selalu berusaha agar madrasah di pelosok tetap menjadi bagian penting dari pembangunan pendidikan nasional,” katanya.

Kunjungan ini memberi pesan kuat bahwa Kemenag Muara Enim tidak melupakan keberadaan madrasah di daerah terpencil. Lebih dari itu, kunjungan Harris menjadi bukti bahwa kepedulian dan kehadiran nyata adalah energi yang bisa menyalakan semangat para guru di pelosok untuk terus mendidik tanpa menyerah pada keadaan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *