Hari Kedua Story Telling di Muara Enim, 200 Pelajar Ikut Meriahkan Panggung Bercerita

enimpost.com,MUARAENIM,- Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah kembali melanjutkan rangkaian kegiatan Panggung Bercerita atau Story Telling pada hari kedua, Rabu 26 Agustus 2025, di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muara Enim.

Jika pada hari pertama peserta berjumlah 100 anak, maka pada sesi kedua ini jumlahnya meningkat menjadi 200 pelajar dari jenjang PAUD hingga SD sederajat di wilayah Kecamatan Muara Enim. Antusiasme tinggi dari sekolah dan orang tua membuat kegiatan tahunan ini semakin meriah.

Kegiatan menghadirkan Sadikin, praktisi sekaligus pendongeng profesional yang piawai membawakan kisah penuh makna dengan gaya interaktif. Anak-anak tidak hanya diajak mendengar, tetapi juga dilibatkan dalam cerita sehingga suasana terasa lebih hidup. Untuk menjaga semangat peserta, panitia kembali menghadirkan badut yang sukses mengundang tawa dan keceriaan.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim, H. Shofyan Aripanca, ST., MM. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa peningkatan jumlah peserta pada hari kedua menunjukkan tingginya minat anak-anak dan sekolah terhadap kegiatan literasi ini.

“Kami bersyukur pada hari kedua peserta bertambah menjadi 200 anak. Ini menandakan bahwa semangat literasi semakin tumbuh di kalangan generasi muda kita. Melalui cerita, anak-anak belajar imajinasi, nilai moral, dan kearifan lokal dengan cara yang menyenangkan,” ungkap Shofyan.

Shofyan menegaskan bahwa kegiatan Story Telling bukan sekadar hiburan, tetapi sarana strategis pemerintah daerah dalam membangun budaya literasi sejak dini. Menurutnya, ketika anak terbiasa mendengar dan mencintai cerita, maka kecintaan pada buku dan membaca akan tumbuh dengan sendirinya.

Sementara itu, Kasi Pengembangan Perpustakaan, Rosmalena, SE., MM. yang turut mendampingi jalannya acara menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta dan dukungan orang tua. Ia menilai, bertambahnya jumlah peserta menjadi bukti bahwa masyarakat menaruh perhatian besar pada upaya membangun generasi cerdas melalui literasi.

“Anak-anak lebih mudah memahami pesan moral lewat cerita. Pada hari kedua ini, jumlah peserta meningkat dua kali lipat dari hari pertama. Ini membuktikan bahwa kegiatan bercerita tidak hanya menghibur, tapi juga dibutuhkan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dengan cara yang menyenangkan,” jelas Rosmalena.

Ia menambahkan, kehadiran pendongeng profesional dan hiburan dari badut menjadi kombinasi yang tepat untuk menciptakan suasana belajar yang penuh kegembiraan. Hal ini membuat anak-anak lebih fokus dan menikmati setiap alur cerita.

Para peserta tampak antusias. Mereka duduk rapi sambil mendengarkan kisah yang dibawakan Sadikin, sesekali menirukan gaya bercerita, dan tertawa lepas ketika badut tampil menghibur. Guru dan orang tua yang hadir pun menyambut positif kegiatan ini, karena mampu mengedukasi sekaligus menghibur anak-anak.

Dengan bertambahnya peserta, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan optimis kegiatan Story Telling ini dapat menjadi program unggulan dalam menumbuhkan minat baca sekaligus mempererat sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam membangun generasi literat di Kabupaten Muara Enim.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *