enimpost.com,SUMSEL – Medco E & P Indonesia (Medco E&P), sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan energi nasional di tengah insiden kebocoran pipa minyak di Desa Tempirai, Penukal Utara. Kebocoran ini, yang diduga akibat tindakan vandalisme, menjadi tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan amanah negara untuk memenuhi kebutuhan energi secara berkelanjutan.
Sebagai perusahaan yang menjalankan amanah Negara untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, Medco E&P memastikan bahwa penanganan kejadian tersebut dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Langkah cepat telah diambil dengan mengirimkan tim teknis ke lokasi kejadian untuk mengidentifikasi sumber kebocoran, menangani dampak yang terjadi, dan melakukan pembersihan area terdampak.
Dalam upaya penanggulangan, Medco E&P tidak bekerja sendiri. Perusahaan bekerja sama dengan tim gabungan yang terdiri atas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Musi Banyuasin, DLH Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Polres Musi Banyuasin, Polsek Penukal Utara, serta SKK Migas. Tim gabungan ini telah melakukan peninjauan lapangan pada Rabu, 22 Januari 2025, guna memastikan bahwa semua langkah penanganan berjalan sesuai dengan standar operasional yang ditetapkan.
Di lokasi kejadian, tim Medco E&P bersama aparat keamanan telah mengambil langkah preventif dengan memasang barikade dan spanduk peringatan. Larangan merokok dan membuat api di area sekitar kebocoran juga diberlakukan untuk mencegah risiko tambahan. Pemasangan barikade ini bertujuan untuk mengamankan area dan meminimalisasi potensi bahaya bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, pembersihan lokasi terus dilakukan secara intensif dengan berkoordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup setempat. Dalam proses ini, Medco E&P berkomitmen untuk meminimalkan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kebocoran tersebut. Perusahaan juga telah melaporkan dugaan tindakan vandalisme ini kepada pihak berwajib untuk memastikan bahwa pelaku dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya.
Senior Manager Communication Medco E&P, Leony Lervyn, menyampaikan bahwa keselamatan masyarakat dan perlindungan lingkungan hidup selalu menjadi prioritas utama perusahaan. “Keselamatan masyarakat dan perlindungan terhadap lingkungan hidup selalu menjadi prioritas utama kami. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu dalam penanganan kejadian ini,” ujar Leony.
Kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten PALI ke lokasi kejadian memberikan dukungan moral yang berarti bagi semua pihak yang terlibat dalam penanganan insiden ini. Hal ini juga menunjukkan adanya sinergi antara pihak perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menangani permasalahan yang timbul akibat insiden tersebut. Dukungan dari DPRD Kabupaten PALI diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan lingkungan dan menjaga ketahanan energi nasional.
Medco E&P sebagai bagian dari industri energi nasional terus berupaya menjalankan tugasnya dengan tetap memprioritaskan keamanan dan keberlanjutan. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara semua pihak dalam menjaga aset negara dari tindakan-tindakan yang merugikan, seperti vandalisme. Ke depan, perusahaan akan memperkuat langkah-langkah pengamanan untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali.
Dengan komitmen yang kuat terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, Medco E&P berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar operasinya. Perusahaan juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga infrastruktur energi yang merupakan aset bersama demi mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.