Pelantikan DMI Muara Enim 2025–2030: Wujudkan Masjid Ramah Lingkungan Melalui Gerakan ECO Masjid

enimpost.com,MUARAENIM — Upaya pelestarian lingkungan hidup kini mendapat energi baru dari arah yang tak terduga: masjid. Dalam pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Muara Enim masa khidmat 2025–2030, gagasan besar menjadikan masjid sebagai pionir gerakan hijau menjadi pusat perhatian.

Bertempat di Masjid KH. Ahmad Qori Nuri, Kampus D Pondok Pesantren Ittifaqiyah Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, pelantikan berlangsung khidmat dan sarat makna pada Selasa (22/7/2025). Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Sumatera Selatan, Dr. K.H. Bukhori Abdullah, M.Hum. Penyerahan pataka dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat DMI, Dr. H. Rachmat Hidayat, S.E., M.T., mewakili Ketua Umum DMI Pusat, Dr. H. Jusuf Kalla.

Dalam struktur kepengurusan baru, DPD DMI Muara Enim dikomandoi Ir. H. Ahmad Yani, MM sebagai Ketua, H. Zulpikar, S.Ag., MM sebagai Sekretaris, dan Ir. Arisandha, ST., IPM sebagai Bendahara. Susunan ini dihuni oleh para tokoh lintas profesi yang berkomitmen membumikan fungsi masjid tidak hanya dalam konteks spiritual, tapi juga lingkungan hidup.

Salah satu program unggulan yang diluncurkan bersamaan dengan pelantikan adalah **Gerakan ECO Masjid**—sebuah inisiatif nasional yang mengajak masjid untuk menjadi motor penggerak kesadaran ekologis umat Islam. Program ini mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan kepedulian terhadap bumi, dengan harapan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat edukasi lingkungan yang aplikatif.

Sebagai simbol komitmen, dilakukan aksi penanaman pohon secara serentak nasional yang melibatkan DMI seluruh Indonesia. Gerakan ini menjadi bagian dari langkah konkret DMI dalam mendukung mitigasi perubahan iklim dan menjaga keberlangsungan sumber daya alam.

Tak hanya itu, pelantikan ini juga ditandai dengan penyerahan bantuan akustik dan sarana-prasarana ramah lingkungan untuk 33 masjid di Sumatera Selatan. Bantuan ini bertujuan meningkatkan kenyamanan beribadah sekaligus memfasilitasi masjid untuk menjadi ruang yang bersih, sehat, dan berdaya.

Ketua DMI Muara Enim, Ahmad Yani, menyampaikan bahwa keberadaan masjid tidak bisa dipisahkan dari persoalan lingkungan. “Islam telah mengajarkan bahwa bumi adalah amanah. Maka masjid sebagai rumah Allah harus menjadi garda terdepan dalam memelihara bumi, mulai dari penggunaan energi ramah lingkungan, konservasi air, hingga pengelolaan sampah,” tegasnya.

Sementara itu, Sekjen DMI, Dr. Rachmat Hidayat, menambahkan bahwa gerakan ECO Masjid adalah manifestasi konkret dari ajaran Islam yang mencintai kebersihan, keseimbangan alam, dan tanggung jawab terhadap makhluk hidup lainnya.

Pelantikan DMI Muara Enim ini menandai awal langkah strategis dalam menyatukan gerakan religius dengan kepedulian lingkungan. Sebuah bentuk dakwah ekologis yang tidak hanya membumi, tetapi juga menjawab tantangan zaman.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *