Pemkab Muara Enim Gelar Story Telling, 100 Pelajar Ikut Meriahkan Panggung Bercerita

enimpost.com,MUARAENIM – Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah kembali menggelar kegiatan tahunan Panggung Bercerita atau Story Telling pada Selasa, 25 Agustus 2025. Acara yang berlangsung di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muara Enim ini diikuti 100 pelajar, mulai dari jenjang PAUD hingga SD sederajat yang ada di wilayah Kecamatan Muara Enim.

Kegiatan ini menghadirkan Sadikin, seorang praktisi sekaligus pendongeng profesional, yang membawakan berbagai kisah inspiratif dengan gaya khasnya yang penuh ekspresi. Tidak hanya mendengar cerita, anak-anak juga diajak berinteraksi langsung sehingga suasana terasa hidup dan menyenangkan. Untuk menambah keceriaan, panitia turut menghadirkan badut yang menghibur peserta dengan berbagai atraksi.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim, H. Shofyan Aripanca, S.Kom., M.Si. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan Story Telling menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam menanamkan budaya literasi sejak dini.

“Melalui kegiatan bercerita ini, kami ingin menanamkan rasa cinta membaca dan mendengar cerita kepada anak-anak sejak kecil. Membaca dan mendengar kisah akan menumbuhkan imajinasi, memperluas wawasan, sekaligus membentuk karakter. Dengan begitu, generasi kita akan tumbuh menjadi insan yang cerdas dan berakhlak,” ujar Shofyan.

Lebih lanjut, Shofyan menambahkan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berkomitmen menjadikan literasi sebagai bagian penting dalam pendidikan karakter di Muara Enim. Ia berharap acara tahunan ini mampu memotivasi anak-anak untuk lebih dekat dengan buku, cerita rakyat, maupun kisah-kisah inspiratif yang sarat nilai moral.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Perpustakaan, Rosmalena, SE., MM. yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menilai bahwa panggung bercerita memiliki nilai edukasi tinggi. Menurutnya, kegiatan ini tidak sekadar hiburan, tetapi juga sarana menanamkan pesan-pesan kebaikan kepada generasi muda.

“Anak-anak akan lebih mudah menangkap pesan melalui cerita. Misalnya tentang kejujuran, kerja keras, hingga sikap saling tolong-menolong. Kami ingin pesan itu bisa tersampaikan dengan cara yang menyenangkan. Itulah mengapa setiap tahun kami terus konsisten mengadakan kegiatan ini,” jelas Rosmalena.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada para guru, orang tua, dan seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan acara. Menurutnya, kehadiran pendongeng profesional serta hiburan dari badut merupakan strategi agar peserta tidak merasa bosan sekaligus bisa belajar sambil bergembira.

Kegiatan Story Telling ini disambut antusias oleh para pelajar. Mereka tampak gembira mendengarkan cerita yang dibawakan, bahkan ikut menirukan gaya pendongeng. Tidak sedikit dari anak-anak yang tertawa terpingkal-pingkal saat badut tampil menghibur.

Sebagai agenda tahunan, Panggung Bercerita diharapkan terus menjadi ruang kreatif bagi anak-anak Muara Enim untuk menumbuhkan minat literasi sekaligus mempererat hubungan antara sekolah, keluarga, dan pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan karakter.

Dengan semangat literasi yang terus digelorakan, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berkomitmen menghadirkan berbagai program yang mendekatkan anak pada buku dan cerita, sehingga generasi mendatang tumbuh lebih gemar membaca, kreatif, serta berdaya saing.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *