enimpost.com,MUARAENIM,-Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Muara Enim, dr. Eni Zatila, M.K.M., menekankan urgensi penambahan fasilitas puskesmas di dua kecamatan yang memiliki jumlah penduduk tinggi, yaitu Kecamatan Lawang Kidul dan Kecamatan Muara Enim. Hal ini disampaikan dalam acara Launching Program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tanjung Enim pada Senin 10 Februari 2025.
Menurut dr. Eni, kebutuhan akan puskesmas baru di dua kecamatan ini sangat mendesak karena fasilitas kesehatan yang ada saat ini sudah mulai kewalahan dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Idealnya, satu puskesmas melayani sekitar 30 ribu penduduk. Namun, di Kecamatan Muara Enim dan Kecamatan Lawang Kidul, jumlah penduduknya telah melebihi 75 ribu jiwa. Kondisi ini menyebabkan layanan kesehatan menjadi tidak optimal, baik dalam aspek pengobatan maupun dalam menjalankan berbagai program kesehatan masyarakat.
Kecamatan Lawang Kidul merupakan salah satu wilayah dengan aktivitas ekonomi dan industri yang cukup tinggi di Kabupaten Muara Enim. Kehadiran industri pertambangan batu bara di wilayah ini berkontribusi pada meningkatnya jumlah penduduk, baik dari masyarakat lokal maupun pendatang yang bekerja di sektor tersebut. Akibatnya, beban fasilitas kesehatan di daerah ini semakin meningkat.
Saat ini, Puskesmas di Lawang Kidul harus menangani pasien dalam jumlah yang jauh lebih banyak dari kapasitas ideal. Selain itu, tingginya tingkat polusi akibat aktivitas industri juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya kasus penyakit pernapasan, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Oleh karena itu, penambahan satu puskesmas baru di Kecamatan Lawang Kidul akan sangat membantu dalam mendistribusikan layanan kesehatan secara lebih merata dan mengurangi tekanan pada fasilitas yang sudah ada.
Sebagai ibu kota kabupaten, Kecamatan Muara Enim memiliki jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.
Selain itu, wilayah ini juga menjadi pusat layanan kesehatan bagi masyarakat dari kecamatan lain yang membutuhkan fasilitas kesehatan lebih lengkap. Dengan hanya satu puskesmas yang ada saat ini, kapasitas pelayanan kesehatan menjadi terbatas.
Selain layanan pengobatan, puskesmas di Kecamatan Muara Enim juga bertanggung jawab atas berbagai program kesehatan masyarakat, seperti imunisasi, posyandu, pemeriksaan ibu hamil, dan pengendalian penyakit menular. Kelebihan kapasitas ini dapat berdampak pada menurunnya kualitas pelayanan serta meningkatnya waktu tunggu pasien. Oleh karena itu, penambahan satu puskesmas baru menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas layanan kesehatan di wilayah ini.
Dr. Eni menekankan bahwa salah satu kendala utama dalam pembangunan puskesmas baru adalah ketersediaan lahan yang memenuhi standar kesehatan. Oleh karena itu, pihaknya telah mengajukan permohonan agar pemerintah daerah dapat menyediakan lahan yang cukup luas untuk pembangunan fasilitas ini.
Selain itu, dari sisi sumber daya manusia (SDM), Dinas Kesehatan Muara Enim telah memastikan bahwa tenaga kesehatan yang tersedia cukup untuk mengisi puskesmas baru. Sedangkan untuk pengadaan alat kesehatan (alkes), umumnya akan dialokasikan dalam anggaran bertahap, misalnya pembangunan fisik dilakukan tahun ini, sementara pengadaan alkes dilakukan pada tahun berikutnya.
Dengan adanya puskesmas baru di dua kecamatan ini, diharapkan layanan kesehatan di Kabupaten Muara Enim semakin merata dan mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal bagi masyarakat.