Enimpost.com,MUARA ENIM – MTS Negeri 1 Muara Enim berkolaborasi dengan PT Pamapersada Nusantara (Pama) Cluster SSBA, bersama Komite madrasah berhasil menyelenggarakan sosialisasi Tindakan Bullying dan Kenakalan Remaja, berlangsung di halaman madrasah, Jumat (23/2/2024). Dengan mengundang pemateri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Muara Enim.
Kegiatan ini diikuti seluruh siswa,mulai dari kelas 7 hingga kelas 9 atau sekitar 700 siswa. Bagi siswa yang aktif bertanya kepada pemateri soal kegiatan tersebut maka siswa yang beruntung mendapatkan doorprise dari narasumber.
Kepala MTSN 1 Muara Enim, Misliyani SAg MPd mengatakan, adapun kegiatan sosialisasi ini dalam rangka mendukung program Sekolah Ramah Anak (SRA) yang sudah berjalan sejak lama. Selain program itu, MTS Negeri 1 Muara Enim juga tengah mengejar Sekolah Berwawasan Lingkungan atau sekolah Adiwiyata.
“Harapan kami, adanya sosialisasi Tindakan Bullying, dan kenakalan remaja ini bisa memberikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak didik, supaya tindakan bullying ini tidak terjadi di madrasah ini. Jika kami melihat peristiwa bullying itu, maka kami segera ambil tindakan,” terang Misliyani.
CSR Officer PT PAMA Cluster SSBA, Joko Budi Santoso menyampaikan, kolaborasi antar Pama dengan MTS Negeri 1 Muara Enim ini sudah terjalin sejak lama. Kata Joko, mulanya bersama-sama memiliki komitmen mewujudkan sekolah Adiwiyata.
“Sebenarnya, sudah sejak lama, kerjasama ini sudah dibangun, beberapa kali saya maupun tim CSR Pama mengunjungi MTSN 1 Muara Enim untuk kordinasi mengenai sekolah Adiwiyata,” kata Joko.
Akan tetapi, kali ini Pama kembali datang ke MTS Negeri 1 Muara Enim untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tindakan bullying, dan kenakalan remaja. Harapannya, adanya kegiatan ini bisa mencegah kekerasan di lingkungan madrasah. Selanjutnya, kegiatan ini juga sebagai wujud Pama dalam mendukung program Sekolah Ramah Anak. Sekaligus komitmen perusahaan dalam memajukan pendidikan di sekitar PT Pama.
“Tentunya melalui kegiatan ini, saya mengajak para siswa untuk membangun pikiran positif, sehingga akan menghasilkan hal yang positif pula. Akan tetapi sebaliknya, jika tidak terbangun kebiasaan positif, maka bisa membahayakan diri si anak itu sendiri. Contoh, mulailah untuk membiasakan diri taat aturan, seperti jika menggunakan motor selalu memakai helm, jika mengendarai sepeda motor tidak membahayakan pengendara lainnya,” ungkap Joko.
Sementara itu, Hj Anggraini SE MM, Kabid Pemenuhan Anak Dinas PPPA Muara Enim selaku pemateri menjelaskan serta mengenalkan apa itu bullying kepada serta didik. Dikatakan, ada 4 jenis bullying, yakni bullying verbal, bullying fisik, bullying relasional, dan bullying seksual. Kemudian tindakan bullying ini sering di dapati terjadi di lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan media sosial atau cyber.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada para siswa untuk menghindari permusuhan antar siswa, jalin pertemanan yang baik, dan becandaan yang dilakukan terus menerus itu juga merupakan kategori bullying, dan tidak boleh terjadi,” tutur Anggraini.(red)