Enimpost.com,MUARA ENIM – Pengurus Cabang (PC) Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Muara Enim menggelar kegiatan Manasik Haji Cilik pada Senin 7 Oktober 2024, yang berlangsung di Balai Desa Saka Jaya. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari siswa PAUD beserta orang tua dari beberapa desa di Kecamatan Muara Enim.
Acara ini diadakan dengan tujuan memperkenalkan rukun dan tata cara pelaksanaan ibadah haji kepada anak-anak sejak usia dini. Ketua panitia pelaksana, Wima Sila Harianti S.H menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman dasar tentang ibadah haji serta memupuk niat bagi para siswa untuk menunaikan haji di masa depan.
“Dengan mengajarkan anak-anak sejak dini tentang rangkaian ibadah haji, kami berharap mereka memiliki niat dan tekad untuk melaksanakan ibadah ini suatu hari nanti,” ujarnya.
Kegiatan manasik haji cilik ini terselenggara berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para guru PAUD serta Pemerintah Desa Saka Jaya yang turut mendukung penuh jalannya acara. Kehadiran orang tua juga menjadi salah satu faktor penting dalam memotivasi anak-anak untuk mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Turut hadir dan membuka kegiatan tersebut, Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim, Ekawati, yang memberikan apresiasi atas terlaksananya acara ini. Dalam sambutannya, Ekawati menyampaikan harapannya agar kegiatan manasik haji cilik dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Bahkan, ia berharap agar kegiatan serupa dapat diperluas hingga ke tingkat kabupaten.
“Kegiatan ini sangat positif untuk membentuk karakter dan pengetahuan anak-anak sejak dini. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan, bahkan jika memungkinkan, diadakan hingga tingkat Kabupaten Muara Enim,” ujar Ekawati.
Rangkaian kegiatan manasik haji cilik dipandu oleh Ustad Ali Mursi dari Kemenag Muara Enim. Para siswa diajarkan tentang tahapan-tahapan pelaksanaan haji mulai dari memakai kain ihram, melakukan thawaf mengelilingi miniatur Ka’bah, melaksanakan sa’i atau berjalan bolak-balik antara Shafa dan Marwah, hingga melempar jumrah di miniatur Jamarat. Setiap tahapan dijelaskan dengan rinci oleh Ustad disesuaikan dengan pemahaman anak-anak agar mereka lebih mudah mengerti dan menikmati proses manasik.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan khidmat dan diwarnai antusiasme yang tinggi dari para siswa. Meski masih anak-anak, mereka tampak serius mengikuti setiap arahan dan penjelasan yang diberikan. Dengan penuh semangat, anak-anak mengikuti prosesi thawaf dan sa’i, yang dilakukan dengan penuh keceriaan namun tetap dalam suasana yang syarat akan nilai-nilai keagamaan.
Para orang tua yang hadir juga turut memberikan dukungan moral dengan mendampingi anak-anak selama pelaksanaan manasik. Mereka berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pendidikan agama yang efektif bagi anak-anak sejak usia dini, sehingga dapat membekali mereka dengan nilai-nilai spiritual yang kokoh.(*)