Enimpost.com,MUARA ENIM – Khairunisa Ramadini Adhinegoro (18), Mahasiswi S1, Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) ini peraih terbaik 3 pada Ajang Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Sumatera Selatan tahun 2023 yang diselenggarakan pada 27 Juni 2023 oleh Balai Bahasa Provinsi Sumsel di Palembang.
Dia adalah satu-satunya finalis yang berasal dari Kabupaten Muara Enim, sekaligus merupakan peserta perempuan termuda dalam ajang tersebut.
Kegiatan yang di selenggarakan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan dengan tujuan mejaring kader pemuda yang peduli terhadap kebahasaan dan sastra guna menjadi duta bagi masyarakat terkait dengan penggunaan Bahasa Indonesia.
Duta Bahasa merupakan figur generasi muda mitra pembinaan kebahasaan dan kesastraan yang berfokus pada Trigatra Bangun Bahasa, yakni pengutamaan bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah, dan penguasaan bahasa asing.
Kepada enimekspres.diseway.id, Khairunisa atau yang akrab di panggil Nisa mengungkapkan, ajang pemilihan Duta Bahasa dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Bahasa dengan melalui beberapa tahapan tes diantaranya seleksi administrasi, uji kemahiran berbahasa indonesia, uji kemahiran berbahasa asing, tes wawancara, presentasi program krida kebahasaan dan unjuk bakat.
Terpilihnya Nisa, berkat penyampaian singkat karya dalam bentuk literasi kebahasaan dan kesastraan yang ada daerah kelahirannya, Kabupaten Muara Enim. Melalui pengalamannya, Nisa seringkali mendapat kesempatan untuk melakukan edukasi ke daerah terpencil.
Dari hal tersebut, Nisa menyadari bahwa sebagian besar pelajar merasa canggung menggunakan bahasa Indonesia yang baku di luar acara formal atau resmi. Sehingga banyak yang menggunakan bahasa Indonesia yang telah terafiliasi oleh bahasa daerah, baik secara pengucapaan maupun arti bahasa tersebut.
“Sedikit banyak hal ini berpengaruh terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi negara Indonesia. Hal inilah yang menginspirasi saya untuk menginisiasi sebuah program bernama ‘Nyekolah’,” kata Nisa, Senin (10/7/2023).
Dalam kompetisi tersebut Nisa menurutkan, Program Nyekolah adalah program kebahasaan dengan tujuan menumbuhkan kesadaran penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar bagi pelajar sekolah dasar (SD).
Sambung Nisa, program ini berbentuk kunjungan ke beberapa sekolah dasar di Kabupaten Muara Enim yang dilakukan secara berkala. Dikatakan, SD yang diprioritaskan untuk dikunjungi adalah yang berada cukup jauh dari pusat kota. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam kunjungan adalah penyampaian dongeng dan permainan sederhana terkait penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti penggunaan konjungsi.
“Kegiatan dikemas sesederhana mungkin namun tetap sarat akan ilmu dan makna agar pelajar SD tidak merasa bosan dan dapat menerapkan ilmu yang didapatnya dari program ini dalam kegiatannya sehari-hari,” terang Nisa.
Kemudian alasan Nisa memilih Pelajar sekolah dasar sebagai sasaran program, yakni mengingat usia pelajar SD adalah usia di mana anak-anak berada dalam masa eksplorasi. Dalam rentang usia tersebut, anak-anak memiliki kecenderungan untuk meniru segala sesuatu di sekitarnya dan mudah menyerap ilmu baru, termasuk pengetahuan terkait penggunaan bahasa yang harus ditanamkan sejak usia dini.(*)