Siswa SMP Bina Mulya Tanjung Enim Sulap Botol Bekas Menjadi Tulisan Sekolah

Enimpost.com,MUARAENIM – Pengelolaan sampah di SMP Bina Mulya Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan melibatkan para siswa. Sampah organik diolah menjadi jadi pupuk, dan sampah plastik didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai dan manfaat untuk dilingkungan sekolah.

Baru-baru ini, siswa SMP Bina Mulya Tanjung Enim memanfaatkan ratusan botol air mineral bekas untuk dibuat tulisan nama sekolah. Membutuhkan waktu satu bulan para siswa mengumpulkan botol-botol bekas air minum, dan sampah kemasan plastik yang akan di buat tulisan nama sekolah.

Cara membuatnya, para siswa membersihkan kemasan botol-botol plastik bekas itu hingga bersih. Lalu plastik kemasan, dan sampah plastik dipotong kecil-kecil oleh para siswa, dan kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik hingga padat. Setelah itu, ratusan botol plastik yang sudah terisi itu dikumpulkan, diikat, ujung botol di cat warna-warni sehingga nampak cantik sebelum disusun menjadi nama sekolah.

Kepala SMP Bina Mulya Tanjung Enim, Salamudin SPdi menerangkan, siswa merencanakan kegiatan itu sudah jauh hari untuk membuat tulisan nama sekolah dari botol plastik bekas. Tentunya, para siswa itu mendapat bimbingan dari para guru pembina. Guru yang mengkoordinir para siswa itu diantaranya Andes Anggraini S.I.P, Citra Amanda S.Pd dan Jessie Pranita S.Pd sebagai Koordinatornya.

“Untuk pengelolaan sampah di SMP Bina Mulya Tanjung Enim sekarang ini sudah dilakukan oleh para siswa, dan guru sebagai pembimbingnya. Kalau sampah organik dioleh menjadi pupuk, dan sampah plastik bisa dibuat kreativitas oleh anak-anak. Seperti dibuat nama sekolah yang cantik ini,” ungkap Salamudin, Sabtu 25 Mei 2024.

Dikatakan, bahwa kegiatan pembuatan nama sekolah dari botol plastik bekas minuman itu sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah. Sebab, selama ini, sampah plastik kerap menjadiasalah, dan sekolah berupaya untuk memanfaatkan dengan melibatkan para siswa.

“Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi budaya di lingkungan SMP Bina Mulya Tanjung Enim. Bisa terus berinovasi, bagaimana memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang bernilai, bahkan memiliki nilai ekonomi bisa di jual menjadi pendapatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Andes Anggriani SPd, guru pembina menambahkan, botol plastik bekas yang sudah diisi dengan sampah plastik kemasan itu dibuat menjadi instalasi berbentuk huruf-huruf kapital yang akan membentuk tulisan SMP BINA MULYA.

“Kegiatan pemanfaatan botol plastik bekas ini sebagai upaya kami mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah. Selain itu, budaya pemilihan sampah juga sudah berjalan baik di SMP Bina Mulya Tanjung Enim,”ucapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *