enimpost.com,MUARAENIM,- Peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Al Falah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, berlangsung khidmat pada Rabu 29 Januari 2025. Acara ini diawali dengan pengajian umum dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj yang menghadirkan penceramah kondang, Gus H. Qoiduz Zuhat Walkudoro dari Blitang, OKU Timur.
Dalam acara tersebut, turut hadir Camat Gunung Megang Hendri Desta Kesuma, A.P., M.Si. beserta staf, Abah KH Anwar Robai, aparatur pemerintahan Desa Sidomulyo, serta para tokoh agama dan masyarakat setempat. Rencana pembangunan Pondok Pesantren Al Falah ini akan berdiri di atas lahan seluas 1 hektar dari total luas tanah 1,5 hektar yang telah disediakan.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Kyai Mahfudz dan Ibu Nyai Siti Maslihah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam persiapan pembangunan pesantren ini. Secara khusus, mereka mengapresiasi kehadiran Camat Gunung Megang yang tidak hanya mendukung, tetapi juga turut serta dalam prosesi peletakan batu pertama. Selain itu, mereka juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah bahu-membahu memberikan dukungan baik secara material maupun moral demi terwujudnya pesantren ini.
Dalam sambutannya, Camat Gunung Megang Hendri Desta Kesuma menegaskan pentingnya keberadaan Pondok Pesantren Al Falah dalam membangun sumber daya manusia yang berakhlakul karimah. Ia berharap pesantren ini nantinya mampu menjadi pusat pendidikan Islam yang berkualitas dan berkontribusi dalam pembinaan mental spiritual generasi muda.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pembangunan Pondok Pesantren Al Falah. Semoga keberadaannya kelak dapat mencetak generasi yang berakhlak mulia serta menjadi bagian dari pembangunan moral di wilayah ini,” ungkapnya.
Ketua panitia kegiatan, Surono, juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan pesantren ini. Ia mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam proses pembangunan, mengingat pesantren ini akan menjadi investasi akhirat bagi semua yang terlibat.
“Keberadaan Pondok Pesantren Al Falah ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Desa Sidomulyo terhadap pendidikan agama Islam. Selain itu, pesantren ini juga menjadi penghormatan bagi Kyai Mahfudz dan Ibu Nyai Siti Maslihah yang selama ini telah mengabdikan dirinya dalam pendidikan agama, khususnya di TPA Al Murayah Desa Sidomulyo,” jelas Surono.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, Pujianto, menegaskan bahwa pembangunan Pondok Pesantren Al Falah mendapat dukungan penuh dari warga desa. Ia menilai pesantren ini tidak hanya akan menjadi pusat pendidikan agama bagi anak-anak, tetapi juga menjadi tempat bagi para remaja alumni pesantren untuk mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang mereka peroleh.
“Kami sebagai warga Desa Sidomulyo sangat mendukung keberadaan pesantren ini. Dengan adanya Pondok Pesantren Al Falah, para santri yang telah menimba ilmu di pesantren lain dapat kembali ke desa dan berbagi ilmu serta pengalaman mereka di sini,” ungkap Pujianto.
Peletakan batu pertama ini menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang pembangunan Pondok Pesantren Al Falah. Dengan dukungan berbagai pihak, pesantren ini diharapkan dapat segera berdiri kokoh dan menjadi wadah pendidikan Islam yang membawa manfaat bagi generasi mendatang.