enimpost.com,MUARAENIM – Sebanyak 25 pelaku usaha mikro dari Kelompok UMKM PIKA RATU Desa Karangraja, Kecamatan Muara Enim, mendapatkan pelatihan manajemen kewirausahaan sebagai bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Manambang Muara Enim (MME). Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Muara Enim.
Pelatihan yang digelar di Sekretariat UMKM PIKA RATU ini bertujuan meningkatkan kapasitas para pelaku usaha, khususnya ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok, dalam hal pengelolaan usaha, pengembangan produk, hingga legalitas perizinan melalui sistem online. Materi disampaikan langsung oleh tim teknis dari Dinas Koperasi dan UKM, serta pendamping CSR PT MME.
Ketua UMKM PIKA RATU, Linda Oktaria, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan pendampingan yang diberikan.
“Kami adalah kelompok baru yang mencoba menciptakan peluang dari potensi lokal, yaitu pisang. Kini kami memproduksi keripik pisang dengan kemasan menarik dan kualitas yang terus kami tingkatkan. Ini tak lepas dari bantuan PT MME dan bimbingan dari Dinas Koperasi,” ujarnya.
Sebagai bentuk nyata dukungan, PT MME sebelumnya telah memberikan bantuan berupa alat produksi seperti kompor, wajan, baskom, meja produksi, mesin pemotong keripik, mesin pembuat kulit pangsit, serta etalase dan bahan kemasan.
Perwakilan PT MME, Fadhilah Azizah Rahma selaku PPM Officer menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari PPM Pilar Kemandirian Ekonomi yang berfokus pada pembinaan UMKM lokal.
“Kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan desa melalui UMKM adalah kunci pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi dengan pemerintah daerah adalah bentuk sinergi untuk menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dinas Koperasi dan UKM juga memfasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi anggota kelompok, sebagai langkah penting untuk mendorong legalitas dan perluasan pasar.
Dengan adanya pelatihan ini, UMKM PIKA RATU diharapkan dapat berkembang lebih profesional, berdaya saing, dan mampu menembus pasar digital serta retail modern. Dukungan dari berbagai pihak membuktikan bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat desa bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga.
