enimpost.com,MUARAENIM,- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Mohamad Rabain kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas manajemen rumah sakit di Sumatera Selatan. Hal ini terlihat dari diterimanya kunjungan studi banding dan bimbingan teknis (Bimtek) dari RSUD Empat Lawang yang berlangsung selama dua hari, yakni 14–15 April 2025.
Kegiatan ini secara khusus berfokus pada sistem INA-CBG’s (Indonesia Case Base Groups), yakni sistem pembiayaan pelayanan kesehatan berbasis paket yang diterapkan secara nasional untuk efisiensi dan transparansi pembiayaan di rumah sakit.
Rombongan dari RSUD Empat Lawang dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Nunung Nurjanah, SKM., M.Kes yang mewakili Direktur RSUD Empat Lawang, dr. Devy Andrianty, M.M. Bersama dengan jajaran tim pengelola, mereka disambut langsung oleh Plt. Direktur RSUD Dr. H. Mohamad Rabain, Selamat Oku Asmana, SKM., M.Kes, didampingi oleh Plt. Wakil Direktur Pelayanan serta tim dari Mobilisasi Dana Rumah Sakit.
Dalam sambutannya, Selamat Oku Asmana menyatakan bahwa RSUD Rabain menyambut positif kunjungan ini sebagai wujud sinergi antarfasilitas layanan kesehatan di daerah. “Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai bagian dari semangat kolaborasi antar rumah sakit. RSUD Rabain terbuka untuk saling berbagi praktik baik demi peningkatan mutu layanan dan efisiensi pembiayaan,” ungkapnya.
Selama dua hari pelaksanaan kegiatan, peserta Bimtek mendapatkan pemaparan mendalam mengenai sistem manajemen klaim INA-CBG’s yang selama ini telah dijalankan oleh RSUD Rabain. Tidak hanya teori, mereka juga mengikuti sesi observasi langsung ke lapangan, khususnya di Ruang Casemix—unit khusus yang menangani pencatatan dan pengelolaan klaim pembiayaan berbasis INA-CBG’s.
Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan tim pelaksana di unit terkait guna memahami lebih jauh tentang alur kerja, tantangan yang dihadapi, hingga strategi yang diterapkan RSUD Rabain dalam menjaga akurasi klaim dan efisiensi pengelolaan dana kesehatan.
Diskusi yang berlangsung interaktif tersebut memberikan ruang bertukar pengalaman dan gagasan antarkedua rumah sakit. RSUD Empat Lawang juga membagikan kondisi dan tantangan mereka dalam implementasi INA-CBG’s di wilayah mereka, sehingga diharapkan terjadi alih pengetahuan dan adaptasi praktik terbaik secara realistis dan aplikatif.
Melalui kegiatan ini, RSUD Rabain tidak hanya berperan sebagai tuan rumah, tetapi juga menjadi fasilitator dalam penguatan kapasitas manajerial rumah sakit lain. Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal kerja sama yang lebih intensif di masa depan, tidak hanya terkait pembiayaan, tetapi juga aspek pelayanan, manajemen SDM, dan sistem informasi kesehatan.
Dengan semangat kolaboratif ini, baik RSUD Rabain maupun RSUD Empat Lawang menunjukkan tekad bersama dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan daerah yang lebih baik, efisien, dan berorientasi pada mutu layanan bagi masyarakat.