“Hari ini kita sedang persiapan muat bia durian yang akan di kirim ke Semarang Jawa Tengah. Sudah beberapa kali kita kirim, dan buah durian lokal asli Desa Tanjung Baru ini disukai warga disana,” terang Umi Kalsum, Kades Tanjung Baru dijumpai, Jumat (26/1/2024).
Diterangkan, sudah lebih dari satu pekan ini di wilayahnya masuk pada puncak panen buah durian dari kebun warga. Panen buah durian tahun ini memang yang sudah ditunggu-tunggu. Karena hasil dari kebun karet harganya tidak stabil, tidak sesuai dengan harapan. Namun, kata Umi Kalsum, musim buah durian kali ini sangat melimpah, dan warga tidak susah untuk menjualnya.
“Sebelum dikirim ke Jawa, atau daerah lain. Para petani kumpulkan hasil panen ke pengepul, sebelum diangkut menggunakan mobil, atau truk. Akan tetapi, akhir Januari ini musim buah durian sudah mulai menurun. Sehingga harga sedikit mahal, untuk buah durian kecil harga 7 ribuan, dan buah durian besar harganya 15 ribu rupiah,” imbuhnya.
Sementara itu, Naim, ojek buah durian setempat mengaku, dalam sehari bisa sampai lebih dari 10 kali melayani jasa angkutan durian dari kebun sampai ke pengepul. Dalam satu kali angkut dengan motor yang sudah dimodifikasi khusus bisa sampai dengan puluhan durian sekali angkut.
“Kalau lagi musim durian, gawe lain kita tinggalkan dulu. Untuk sekaii angkut buah durian ini upahnya lumayan untuk kebutuhan sehari-hari, dan jajan anak-anak dirumah,” kata Naim.(red)