SMK Bina Mulya Siap Suplai SDM Ke Perusahaan Tambang

Enimpost.com, MUARA ENIM – SMK Bina Mulya (SMKBM) Tanjung Enim tetap berkomitmen menyalurkan alumni bekerja pada sektor tambang batubara. Salah satunya dengan memberikan pelatihan dasar mekanik alat berat dengan bekerjasama LPK PT Edukasi Reksa Manajemen (ERM). Salah satu penyedia jasa penyalur SDM ke berbagai perusahan pertambangan nasional, seperti United Tractor (UT), PT PAMA, dan lainnya.

Kali ini, sebanyak 32 alumni angkatan ke II tengah mengikuti pelatihan mekanik alat berat yang di pusatkan di SMK Bina Mulya Tanjung Enim, Kamis (2/3/2023) selama 40 hari kedepan. Acara di buka langsung Ketua Lembaga Pendidikan Bina Mulya Drs H Thalib Yahya MBA. Dihadiri Direktur LPK PT Edukasi Reksa Manajemen,Kusdi, Kepala SMK Bina Mulya H Ahmad Muhammad SE.

Dikatakan H Thalib Yahya MBA, bahwa pelatihan ini merupakan angkatan ke II. Dimana sebelumnya, sebanyak 35 angkatan itu sekarang sudah bekerja di tambang. Lanjutnya, kedua kalinya ini merupakan wujud komitmen dari SMK Bina Mulya Tanjung Enim kepada masyarakat sekitar.

“Bahwa pada dasarnya, sekolah di SMK itu untuk menyiapkan tenaga kerja. Namun, ilmu dari sekolah ini tidak cukup, dan siswa perlu di bekali kompetensi khusus mekanik alat berat yang bersertifikasi. Sehingga menunjang karir para alumni SMK Bina Mulya saat bekerja di perusahaan tambang,” kata Thalib Yahya.

Selain itu, SMK Bina Mulya Tanjung Enim melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) telah menyalurkan para alumninya berkerja di sektor selain tambang, seperti di perusahaa retail modern Indomaret Alfamart, dan perusahaan skala nasional lainnya di luar daerah.

Sementara itu, Kusdi dari LPK PT Edukasi Reksa Manajemen menerangkan, kerjasama dengan SMK Bina Mulya ini sudah angkatan ke II dan angkatan 121 secara nasional. Kemudian, pelatihan mekanik alat berat ini tidak hanya teori, akan tetapi diimbangi dengan praktek langsung. Para peserta langsung memegang alat berat yang telah di siapkan, ataupun turun langsung ke lokasi tambang.

“Kurang lebih selama 40 hari, pelatihan dasar mekanik alat berat ini, atau 480 jam pertemuan. Dengan 40 praktek, dan 60 teori,” ungkap Kusdi.

Kusdi menjelaskan, semua peserta pelatihan ini mendapat sertifikat yang diakui, disalurkan bekerja di perusahaan-perusahaan tambang.

“Ini sudah angkatan ke 121, tersebar di Kalimantan, Solo, Malang, Jogja, Sumatera Selatan. Kami juga sudah bekerjasama dengan perusahaan tambang seperti UT, dan Pama,” pungkas dia.(ep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *