Edukasi Sejarah Indonesia, SMA Bukit Asam Ajak Siswa Nobar Film G-30S/PKI di Aula Sekolah

enimpost.com,MUARAENIM – Dalam rangka memperingati peristiwa bersejarah Gerakan 30 September 1965, SMA Bukit Asam Tanjung Enim mengajak para siswanya menyaksikan film dokumenter sejarah G30S/PKI secara bersama-sama pada Selasa, 30 September 2025, di Aula sekolah. Kegiatan yang digelar setiap tahun ini mendapat antusiasme tinggi dari para siswa, yang terlihat serius mengikuti jalannya pemutaran film berdurasi panjang tersebut.

Menurut pihak sekolah, kegiatan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI tidak semata-mata menghadirkan tontonan, melainkan menjadi bagian dari proses pembelajaran sejarah yang bermakna. Melalui kegiatan ini, siswa diingatkan kembali tentang peristiwa kelam dalam sejarah bangsa, di mana sebuah organisasi politik pernah berupaya mengganti dasar negara Pancasila dengan ideologi komunis.

“Anak-anak harus memahami bahwa sejarah tidak boleh dilupakan. Dari peristiwa ini kita bisa belajar bagaimana ideologi tertentu dapat membawa dampak luas, baik terhadap politik maupun kehidupan sosial masyarakat,” ungkap Kepala SMA Bukit Asam, Tenny Dahyani S.Pd,.M.Pd.

Lebih jauh, pihak sekolah menekankan bahwa pemahaman terhadap ideologi sangat penting bagi generasi muda. Ideologi bukan sekadar gagasan abstrak, tetapi memiliki konsekuensi nyata yang dapat memengaruhi kehidupan bersama. Dengan menonton film sejarah ini, siswa diajak menyadari betapa Pancasila sebagai dasar negara harus dijaga bersama sebagai fondasi kehidupan bangsa yang majemuk.

Film G30S/PKI sendiri kerap menjadi bahan refleksi tentang pentingnya demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM). Peristiwa yang terjadi pada masa itu bukan hanya mencerminkan pergulatan politik, tetapi juga sarat dengan pelanggaran HAM, baik sebelum maupun sesudah tragedi 1965. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi generasi penerus agar mereka menyadari setiap tindakan politik maupun sosial memiliki konsekuensi besar.

“Lewat film ini kita ingin mengajak siswa tidak hanya menghafal peristiwa, tetapi juga merenungkan maknanya. Bahwa demokrasi adalah jalan terbaik untuk mengelola perbedaan, dan pelanggaran HAM tidak boleh terulang kembali di masa depan,” sambungnya.

Para siswa yang hadir juga mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. Selain lebih memahami peristiwa sejarah, mereka juga diajak untuk berdiskusi mengenai bagaimana cara membangun masyarakat yang damai, toleran, dan menghargai hak-hak orang lain. Diskusi ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi siswa agar lebih kritis dalam menilai dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kegiatan nobar ini pada akhirnya tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum pendidikan sejarah, tetapi juga media edukasi untuk memperkuat karakter siswa. Dengan menyaksikan dan memahami peristiwa G30S/PKI, siswa diingatkan akan pentingnya menjaga persatuan bangsa, menegakkan nilai-nilai demokrasi, serta menghormati perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia.

Sejarah, ideologi, demokrasi, dan HAM merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Melalui kegiatan seperti ini, SMA Bukit Asam Tanjung Enim berkomitmen untuk terus membekali siswanya dengan wawasan kebangsaan yang kuat, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang sadar sejarah, berpikiran kritis, dan siap menjaga Indonesia di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *