enimpost.com,MUARAENIM – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Akademi Komunitas Industri Pertambangan Bukit Asam (AKIPBA) Tanjung Enim.
Tengku Nurul Azmi, salah satu mahasiswi program studi di kampus vokasi yang fokus pada bidang pertambangan ini, berhasil meraih juara 3 dalam ajang bergengsi tingkat nasional Creative Youth Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar, Jawa Timur, baru-baru ini.
Dalam kompetisi yang diikuti 20 peserta dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, Nurul tampil pada kategori English Speech Contest dengan subtema Sustainable Education. Judul pidato yang ia bawakan, The Importance of the Quality of Education for Sustainable Development, mampu memikat dewan juri dan membawanya masuk tiga besar terbaik nasional.
“Kompetisi ini memiliki dua kategori, yaitu English Speech Contest dan Poster Design. Saya memilih English Speech Contest dan Alhamdulillah berhasil meraih juara 3 tingkat nasional,” ujar Nurul saat diwawancarai, Jumat 29 Agustus 2025.
Rangkaian lomba dilaksanakan secara daring. Tahap penyisihan dilakukan dengan mengunggah video pidato peserta hingga batas waktu 2 Agustus 2025. Setelah itu, para finalis melanjutkan ke babak akhir pada 13 Agustus 2025, dan pengumuman pemenang disampaikan sehari setelahnya, tepatnya 14 Agustus 2025.
Menurut Nurul, pengalaman mengikuti lomba ini sangat berharga karena mengajarkan keberanian sekaligus kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang menjadi bekal penting di era globalisasi. Lebih dari itu, ia mengangkat isu pendidikan berkelanjutan sebagai pesan moral agar generasi muda lebih peduli terhadap kualitas pendidikan untuk keberlangsungan pembangunan di masa depan.
“Seluruh kegiatan dilakukan secara online. Meski begitu, suasana kompetisi tetap menantang dan memberikan pengalaman baru bagi saya,” imbuhnya.
Nurul juga mengakui bahwa keberhasilannya tak lepas dari pengalaman belajar di AKIPBA. Kampus vokasi milik PT Bukit Asam itu memberikan kombinasi pembelajaran teori dan praktik langsung di area pertambangan, serta bimbingan dosen-dosen yang inspiratif.
“Selama menempuh pendidikan di AKIPBA, saya mendapatkan banyak sekali pengalaman baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, mulai dari bertemu teman-teman hebat dari berbagai daerah, hingga merasakan pembelajaran langsung di lapangan. Dosen-dosen kami selalu membantu mahasiswa menemukan jati diri dan mengembangkan potensi yang dimiliki,” tuturnya.
Meski harus menghadapi tantangan seperti tugas menumpuk, perbedaan pendapat antar teman, hingga tekanan hidup di asrama, Nurul memilih menjadikan semua itu sebagai pelajaran hidup.
“Saya percaya, semua kesulitan yang saya hadapi justru membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik dan tangguh,” katanya penuh keyakinan.
Ke depan, Nurul berharap AKIPBA terus berkembang menjadi kampus vokasi unggulan yang dapat mencetak lebih banyak mahasiswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Ia juga berpesan kepada mahasiswa lain agar tidak pernah takut mencoba hal baru.
“Semoga AKIPBA selalu jaya, terus meningkat, dan mampu menjadi kampus yang selalu memotivasi seluruh mahasiswa. Untuk diri saya sendiri, saya berharap ilmu dan pengalaman yang saya peroleh bisa bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Prestasi yang ditorehkan Nurul Azmi menjadi bukti bahwa mahasiswa vokasi pun mampu bersaing di tingkat nasional. Lebih dari sekadar penghargaan, capaian ini diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda, khususnya mahasiswa AKIPBA, untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi nyata bagi bangsa.