Pama Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Sekitar Perusahaan

Enimpost.com,MUARAENIM – Implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru Sekolah Dasar (SD) Se-Kecamatan Lawang Kidul, digelar di SDN 1 Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Rabu (31/08/2022).

Kegiatan yang di ikuti oleh Kepala Sekolah dan perwakilan guru SD di kecamatan Lawang Kidul, dihadiri langsung oleh ketua PGRI Lawang Kidul Susnita,Spd.MM, Narasumber Nurleni Marlina,Spd Kepsek SMPN 1 Rambang Niru, perwakilan CSR Bukit Asam, CSR Officer PT Pamapersada Nusantara Jobsite Tanjung Enim, Joko Budi Santoso, anggota DPRD Muara Enim Titit Susanti.

Disela acara, saat bincang-bincang dengan awak media, Joko Budi Santoso mengatakan, PT Pama melalui CSR sangat mendukung bidang kegiatan seperti ini.

“PT Pama berkomitmen, akan selalu memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar lingkungan operasional, dalam segala bidang yang positif, baik di bidang sosial, agama, seni dan budaya, dan ini merupakan program CSR PT PAMA bidang pendidikan, tujuan program ini memberikan input kepada guru yang ada di kecamatan Lawang Kidul, agar menambah wawasan dan kompetensi guru, program ini kerjasama PT Pama dan PT Bukit Asam,” jelas Joko.

Sebagai nara sumber dari Team Kelompok Kerja Implementasi Kurikulum Merdeka kabupaten Muara Enim, yang di bentuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nurleni Marlina,S.Pd mengatakan, bahwa kehadirannya disini bukan mewakili SMPN 1 Rambang Niru, namun perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim, yang akan menyampaikan materi, dan berbagi ilmu serta saling memberikan masukan dan tukar pendapat kepada peserta.

“Tujuan dibentuknya tim ini adalah, membantu percepatan pelaksanaan kurikulum merdeka tahun 2022, karena setiap kabupaten harus ada tim, yang di ketuai langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini bapak Irawan Supmidi, yang di dalamnya ada Kabid, Kasi, Kepala Sekolah, perwakilan MKKS, K3S, serta guru penggerak dan pengajar praktik, dengan jumlah seluruh nya 26 orang,”paparnya.

Lebih lanjut dirinya menambahkan,maksud pemerintah meluncurkan kurikulum ini.

“Maksud pemerintah meluncurkan program ini, untuk memulihkan pembelajaran karena kita mengalami ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi covid-19, keunggulan kurikulum ini adalah lebih sederhana dan mendalam, materi yang nanti disampaikan bisa di sederhanakan sesuai kondisi sekolah dan karakteristik siswa, sebelum memberikan materi kita harus tahu dulu sejauh mana kemampuan siswa,”pungkas Nurleni Marlina,S.Pd.(ep).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *