Enimpost.com,MUARA ENIM – Iklim Politik di Bumi Serasan Sekundang tengah bergejolak, seiring dengan polemik bakal ada pemilihan Wakil Bupati (Wabub) Muara Enim sisa masa bhakti 2018-2023. Meskipun sekarang roda pemerintahan daerah tengah di pimpin Penjabat bupati yang di tunjuk Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal itu bermula desakan dari 3 Partai Politik (Parpol) pemenang Pilkada Muara Enim 2018 lalu, yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura kepada DPRD Kabupaten Muara Enim untuk segera menggelar pemilihan wakil bupati Muara Enin sisa masa bhakti 2018-2023.
Pihak DPRD Kabupaten Muara Enim menaggapi bahwa mekanisme dalam pemilihan Pilwabup Muara Enim sisa masa bhakti 2018-2023 ini segera di selenggarakan dalam waktu dekat ini.
Hal itu di sampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki kepada awak media yang menghubunginya.
Ia menjelaskan, bahwa sekarang sudah memasuki dalam tahapan teknis dalam Pilwabup yaitu mamasuki Panitia Khusus (Pansus), Tata Tertib (Tatib) dan terakhir akan di laksanakan Panitia Pemilih (Panlih).
Sementara itu, Pemerhati Demokrasi Muara Enim, A Dessi Puspa Asni SH Kn CTL merasa terpanggil untuk menanggapi polemik ini. Ia melihat dari pemberitaan, disitu terjadi pro dan kontra soal pemilihan wakil bupati Muara Enim sisa masa bhakti 2018-2023. Namun, Ia selaku masyarakat yang cinta damai di Bumi Serasan Sekundang ini mengajak seluruh elemen masyarakat terus menjaga iklim kondusif. Memberikan edukasi politik kepada masyarakat yang demokratis melalui sikap yang tidak memaksakan kehendak atas nama kelompok, maupun pribadi.
“Tentunya hal itu, (pilwabub) bisa terjadi karena mekanisme aturan tidak ada yang dilanggar. Kita serahkan saja kepada DPRD Kabupaten Muara Enim, tentu mekanismenya mereka yang mengetahui, dan mengerti. Namun masyarakat boleh mengawal prosesnya,” ungkap Dessi kepada media ini, Minggu (28/8/2022).
Menurutnya, rakyat Kabupaten Muara Enim menantikan pemimpin yang amanah, dengan visi misi MERAKYAT mewujudkan masyarakat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat, dan Sejahtera. Sebab program dari bupati wakil bupati pemenang Pilkada 2018-2024 sudah bagus, serta masyarakat dapat merasakan kemajuan daerah sampai saat ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak menoleh kebelakang, namun menatap masa depan sehingga pada Pilkada 2024 mendatang bisa mendapatkan pemimpin yang sesuai harapan masyarakat.
Ia juga mengajak semua pihak untuk tidak memaksakan kehendak adanya proses politik ini. Tidak usah menilai siapa yang memimpin Muara Enim saat ini, namun seluruh elemen masyarakat mendorong supaya pemimpin bisa memiliki niat untuk mengembalikan ke peruntukan awal nya, apa yang sudah ada di Kabupaten Muara Enim dapat segera terwujud, timbul rasa perhatian dan rasa memiliki serta merawat apa yang sudah ada.
“Apapun itu harus kita dukung jika sudah ada aturan hukum nya. TInggal bagaimana untuk menjalani aturan tersebut. Semua keadaan itu kan Karena ada kepentingan masing-masing dari temen-temen yang kurang paham. Kasian temen temen yang gagal paham,” urainya.(ep)