Reog Watu Ireng Hibur Peserta Muara Enim Freedom Street 2022

Enimpost.com, MUARA ENIM – Kelompok Seni Reog asal Tanjung Enim yakni Reog Watu Ireng tampil memukau pada acara Muara Enim Freedom Street yang digelar di depan Lapangan Merdeka, Minggu (21/8/2022) pagi. Dengan membawa dua gebyak barongan khas Singo Watu Iren, serta sejumlah pelaku tari kuda lumping, penari, serta pemain musik gamelan Jawa sehingga total anggota ikut hadir sebanyak 50 orang.

Saat aksinya, dua orang pembawa barongan mendekati panggung utama yang ditempati unsur Muspida, Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi, Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto SIK, Dandim 0404 Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar MIP. Lalu Kapolres dan Dandim Muara Enim bersedia untuk naik diatas punggung Barongan dan beraksi ditonton ribuan pasang mata.

Ketua Kelompok Kesenian Reog Watu Ireng, Suwarno mengatakan, ini suatu kehormatan bagi para pelaku kesenian Jawa, khusunya yang tumbuh sumbur di Bumi Serasan Sekundang, khsusnya kelompok kesenian Reog, Kuda lumping bisa tampil di acara tingkat daerah.

Ia yang juga Ketua Paguyuban Kesenian Jawa Kabupaten Muara Enim mengatakan, kedepan Pemkab Muara Enim bisa terus menggandeng para pelaku kesenian Jawa yang ada untuk bisa tampil, dan diberikan kesempata berekpresi di acara-acara pemerintahan.

“Pelaku kesenian Jawa, khsusnya Reog ini sudah tersebar di Kecamatan-kecamatan wilayah Kabupate Muara Enim, ada di Kecamatan Muara Enim, Lawang Kidul, Sungai Rotan, Gelumbang, Gunung Megang, Rambang Niru, Lembak, dan wilayah lain, namun eksistensinya masih di wilayah masing-masing, namun di Tanjung Enim alhamdulilah mendapat dukungan pemerintah setempat, dan perusahaa,”kata Suwarno.

Tak lupa, Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Muara Enim, Kapolres Muara Enim selaku pembina Kesenian Reog Watu Ireng, kemudian A Dessi Puspa Asni SH MKN CTL yang telah memberikan dukungan, serta Camat Lawang Kidul, dan PT Bukit Asam yang memberikan dukungannya.

“Tentunya, tanpa ada peran berbagai pihak, kesenian Jawa yang ada di Kabupaten Muara Enim ini tidak bisa eksis di tingkat Daerah, oleh karena itu kami siap bersinergi dengan pemerintah dan stekholder yang ada, sehingga melalui kesenian Reog ini dapat memberikan warna, serta mendukung pariwisata daerah,” pungkasnya.(ep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *