Mengenal Koperasi Sejak Bangku Sekolah, Siswa SMK Negeri 1 Tanjung Agung Belajar Jadi Wirausaha Muda

enimpost.com,MUARAENIM -– Tawa, rasa ingin tahu, dan semangat belajar terpancar dari wajah para siswa SMK Negeri 1 Tanjung Agung saat mengikuti kegiatan Koperasi Goes to School yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Muara Enim.

Di tengah era digital dan derasnya arus informasi, tak semua generasi muda memahami apa itu koperasi dan bagaimana koperasi bisa berperan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, koperasi menyimpan nilai-nilai gotong royong dan ekonomi kerakyatan yang penting untuk ditanamkan sejak dini.

Melalui program ini, Dinas Koperasi dan UMKM ingin mendekatkan kembali konsep koperasi kepada generasi Z — generasi muda yang dikenal kreatif dan melek teknologi, namun masih asing dengan konsep ekonomi kolektif seperti koperasi.

“Kadang kita hanya tahu koperasi tempat simpan pinjam. Tapi setelah ikut kegiatan ini, saya jadi paham ternyata koperasi itu bisa juga untuk jualan, buat usaha bareng teman-teman, bahkan bisa jadi latihan memimpin,” kata **Rizki**, salah satu siswa kelas XI dengan mata berbinar.

Kegiatan yang berlangsung sehari ini menghadirkan Evi Sulaini, S.E., M.M, dari Dinas Koperasi dan UMKM sebagai narasumber utama. Ia dengan ramah menjelaskan sejarah koperasi, manfaatnya bagi anggota, hingga jenis-jenis koperasi yang bisa dikembangkan, termasuk koperasi siswa.

“Banyak anak muda yang tidak tahu, padahal koperasi bisa jadi langkah awal belajar wirausaha, belajar tanggung jawab, dan belajar berbagi. Itulah semangat koperasi yang ingin kami tanamkan,” ujar Evi usai kegiatan.

Tak hanya mendengarkan, para siswa juga diajak berdiskusi dan menjawab kuis-kuis menarik. Suasana menjadi hangat, penuh canda namun tetap sarat makna. Beberapa siswa bahkan langsung menyampaikan ide untuk membuat koperasi sekolah yang bisa menjual perlengkapan belajar hingga makanan ringan hasil buatan siswa sendiri.

Kepala SMK Negeri 1 Tanjung Agung, Bambang Gusviantara, S.Pd., M.M, mengapresiasi penuh kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini mampu memperkaya wawasan siswa sekaligus memberi ruang untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan visioner.

“Kami berharap koperasi siswa bisa benar-benar berjalan dan menjadi laboratorium kewirausahaan bagi anak-anak. Di sinilah mereka bisa belajar mengelola, bekerja sama, dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Sebagai tindak lanjut, sekolah juga mulai membentuk struktur **koperasi siswa** yang akan dikelola langsung oleh peserta didik dengan pendampingan guru dan dinas terkait. Harapannya, koperasi ini menjadi langkah kecil menuju mimpi besar: mencetak wirausaha muda yang paham nilai kebersamaan dan kemandirian ekonomi.

Di balik senyum para siswa, tersimpan harapan bahwa suatu hari nanti, dari ruang kelas sederhana di Tanjung Agung, lahir pelaku usaha yang tumbuh dengan nilai-nilai koperasi: saling membantu, saling percaya, dan bersama sejahtera.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *