Enimpost.com, GUNUNGMEGANG – Desa Penanggiran Kecamatan Gunung Megang di kenal kampung penjahit, karena banyak warganya menjadi tukang jahit tersebar di seluruh wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) hingga luar provinsi seperti di Pulau Jawa.
Namun, kali ini kita tidak akan membahas penjahit-penjahit asal desa ini yang sudah terkenal seantero negeri, melainkan bagaimana masyarakat desa penanggiran ini menyulap desa penjahit menjadi kampung merah putih. Dalam rangka menyemarakan peringatan HUT RI ke 77 tahun 2022 (15/8/2022).
Selain berprofesi Penjahit, warga Desa Penanggiran juga berprofesi sebagai petani, sebanyak 1.064 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni mukai dari Kampung 1 hingga kampung 7.
Kepala Desa Penanggiran, Revi widarno mengatakan, meski warga Penanggiran tersebar di berbagai daerah, namun pada momen tertentu bisa berkumpul menjalin silahturahmi. Salah satunya pada saat lebaran, maupun acara sedekah. Nah, kekompakan warga inipun tampak kembali pada saat menyambut perayaan HUT RI ke-77 tahun ini. Warga mulai dari usia anak-anak, anak muda, dan orang tua mengadakan berbagai kegiatan, dan bergotong royong membangun desanya.
“Ribuan masyarakat desa dari anak anak, remaja, dewasa, hingga lansia semua bahu membahu dan bergotong royong menyulap desa mereka menjadi kampung merah putih. Berbagai pernak pernik berbahan bekas dan sederhana mulai dari kantong plastik bekas hingga kemasan air mineral bekas semua dicat dan dihiasi dengan nuansa merah putih,” urainya.
Semangat nasionalisme dan cinta tanah air masih sangat kental terasa di desa penanggiran ini, terbukti dengan antusiasme masyarakat dalam memperingati HUT RI ke 77 tahun 2022 ini, selain itu masih banyak warga yang menyimpan dan memajang poto-poto para pahlawan perjuangan kemerdekaan dirumah-rumah mereka. Lalu banyak warga usia lanjut pun masih hafal menyanyikan lagu-lagu wajib nasional.
“Saya selaku kepala desa Penanggiran sangat bangga dengan semngat nasionalisme masyarakat, tanpa diarahkan ataupun di biayai oleh pemerintah desa warga berinisiatif menghiasi halaman rumahnya masing masing dengan pernak pernik nuansa merah putih,” imbihnya.
Melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi untuk menghias kampungnya masing masing, pemerintah desa bersama BPD berinisiatif menjadikan hal ini sebagai perlombaan menghias antar kampung. Yang mana pemengnya nanti akan mendapatkan hadih dan trophy dari pemerintah desa Sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakatnya.
“Pemerintah desa akan menjadikan ini semacam perlombaan antar kampung yang mana nantinya akan kita berikan hadiah dan trophy bagi pemenang,” ini adalah bentuk apresiasi pemerintah desa kepada masyarakat yang sangat berjiwa nasionalisme tinggi,” imbuhnya.
Desa ini juga akan menggelar berbagai perlombaan lainya, seperti panjat pinang , balap perahu atau bidar juga akan menggelar karnaval serta pawai keliling kampung usai puncak hari kemerdekaan mendatang.(ep)